Sukses

Prabowo Berkuda, Petinggi KMP Jadi Petugas Upacara Kemerdekaan

Partai Gerindra bersama Koalisi Merah Putih (KMP) menggelar upacara Hari Kemerdekaan Indonesia di Polo Club, Gunung Putri, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra bersama Koalisi Merah Putih (KMP) menggelar upacara Hari Kemerdekaan Indonesia di Polo Club, Jagorawi Golf Club, Gunung Putri, Jawa Barat. Sebanyak 4.000 kader mengikuti upacara tersebut.

Pantauan Liputan6.com, Senin (17/8/2015), dalam rangkaian upacara yang dilaksanakan pukul 07.30 WIB, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertindak sebagai inspektur upacara.

Sebelum pengibaran bendera, Prabowo yang menggunakan baju safari serba putih dan peci hitam itu terlebih dahulu memerika barisan peserta upacara dengan menunggangi kuda cokelat bernama Prodigio. Kuda itu berjenis Lusitano dengan usia 12 tahun dan dikawal 7 kuda lainnya.

Selain itu, ada 8 kendaraan Jeep melakukan defile atau iring-iringan di belakang pasukan berkuda Prabowo yang dinaiki petinggi Koalisi Merah Putih (KMP). Tampak dalam iring-ringan ada politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung, politisi Partai Gerindra Hasyim Djojohadikusumo, Djoko Suyanto, Presiden PKS Sohibul Iman dan jajaran petinggi PKS Anis Matta, Taufik Ridho, Ketua PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz, Petinggi DPP Golkar versi Munas Bali Idrus Marham, Fadel Mochamad serta Sekjen PAN Eddy Suparno.

Bukan hanya mengikuti defile, para petinggi KMP pun ikut berperan sebagai petugas upacara. Akbar Tandjung membacakan teks proklamasi, sedangkan Pembukaan UUD 1945 dilakukan Sekjen PAN Eddy Suparno. Presiden PKS Sohibul Iman mendapatkan kesempatan pembacaan teks Pancasila dan pembacaan doa oleh Ketua PPP Djan Faridz.

Selain 4.000 kader Gerindra menghiasi lapangan Polo Club, terbentang juga baliho setinggi 5 meter bertuliskan, "Pertahankan Benteng Terakhir NKRI, Selamatkan Indonesia!".

Dalam acara ini tidak terlihat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo, hal ini karena ada beberapa agenda yang tidak bisa ditinggalkan.

"Pak ARB katanya sedang bertugas di luar negeri. Sama dengan Pak Hatta Radjasa juga di luar negeri. Bukan hanya itu, Pak Zulkifli kan ketua MPR juga berada di istana," tegas Edhy.

Sementara itu, Waketum DPP Golkar Munas Bali, Fadel Muhammad, menjelaskan semuanya ini hanya bagi-bagi tugas. "Ini hanya bagi-bagi tugas. Kita juga diundang di istana, tapi bertugas disini saja. Ada yang sudah kesana (perwakilan KMP)," pungkas Fadel. (Put/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini