Sukses

Jika Melebihi Kuota, Pendaki Merapi akan Dialihkan ke Merbabu

Hingga siang tadi tercatat sudah ada 500 pendaki yang mendaftar untuk naik puncak Merapi melalui jalur pendakian Sleo Boyolali.

Liputan6.com, Yogyakarta - Untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2015, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) akan menggelar upacara di puncak Gunung Merapi, tepatnya di Pasar Bubrah.

Pengelola Pengendali Ekosistem Hutan BTNGM Wahid Hadi Wibowo mengatakan, pihaknya sudah memberikan informasi sehingga seluruh pendaki yang berada di Puncak merapi harus sampai di batas puncak yaitu Pasar Bubrah.

"Ada 3 agenda, upacara peringatan 17 Agustus, merti gunung dan menghimpun dana untuk Sinabung. Upacara akan dipimpin oleh Plh BTNGM di Pasar Bubrah. Batas pendakian Merapi hanya sampai di Pasar Bubrah," ujar Wahid di Yogyakarta, Minggu (16/8/2015).

Wahid mengatakan, selama pendakian di Merapi saat malam 17 Agustus BTNGM hanya membatasi sampai 2.000 pendaki saja. Sehingga jika kuota pendaki Gunung Merapi sudah tercapai, maka pendaki akan diarahkan ke Gunung Merbabu.

Hingga siang tadi tercatat sudah ada 500 pendaki yang mendaftar untuk naik puncak Merapi melalui jalur pendakian Sleo Boyolali.

"Sudah lebih dari 500, masih kita cek lagi. Jadi sampai nanti malam harus kurang dari 2.000. Kalau lebih maka pendaki dialihkan ke Merbabu. Di Merbabu kan ada 4 jalur pendakian, sementara di Selo menuju merapi dan ke Merbabu hanya dipisahkan jalan utama Merapi sebelah kiri, kalau Merbabu sebelah kanan dari arah Boyolali," ujar dia.

BTNGM juga berkoordinasi dengan SAR Klaten, Boyolali dan DIY selama pelaksanaan peringatan Kemerdekaan RI di puncak Merapi. Sedangkan untuk penggalangan dana, hasilnya akan disampaikan ke korban Sinabung.

"Mulai hari ini sumbangan seiklasnya, nanti pas di Pasar Bubrah usai upacara juga ada. Uangnya nanti kerja sama dengan SAR, kebutuhan yang mendesak di sana apa, kita sesuaikan dengan kebutuhan di sana," pungkas Wahid. (Ado/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini