Sukses

Naik Sepeda Onthel, Ahok Napak Tilas Kemerdekaan Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat melakukan napak tilas hari kemerdekaan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat melakukan napak tilas hari kemerdekaan Indonesia. Selain jajaran pejabat pemprov DKI, acara ini juga diramaikan Komunitas Sepeda Indonesia (KSI) serta guru-guru yang menjadi perwakilan dari seluruh SMA di Ibukota.

Dalam acara ini, Ahok dan Djarot menggowes sepeda onthel. Rombongan akan melakukan serangkaian perjalanan dengan menggowes sepeda, mulai dari Balaikota Jakarta - Gedung Pancasila - Gedung Joeang - Gedung Naskah Proklamasi - makam istri Presiden Soekarno, Fatmawati di TPU Karet Bivak dan berakhir di Tugu Proklamasi.

Ahok mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengingatkan masyarakat generasi sekarang bahwa 70 tahun lalu, di tanggal yang sama, ada orang-orang yang mengorbankan jiwa dan raganya demi terbentuknya sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Namanya juga napak tilas, tujuannya supaya yang hidup di zaman sekarang tahu sejarahnya. Biar orang nggak lupa dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia," kata Ahok di Gedung Balaikota, Jakarta, Minggu (16/8/2015).

Cuaca panas, kata Ahok, bukanlah hal yang perlu dikeluhkan. Dibandingkan 70 tahun lalu, rakyat mengorbangkan nyawanya untuk menggapai kemerdekaan. Jadi sudah selayaknya, generasi saat ini menghargai jerih payah para pejuang di masa lalu.

"(Kegiatan) Ini nggak sampai berdarah, nggak sampai mati cuma kepanasan saja," ujar Ahok.

Dari pantauan Liputan6.com, ratusan peserta menghiasi sepeda gunung, onthel, serta sepeda elektrik mereka dengan atribut bernuansa merah putih, seperti bendera plastik, pita, topi, serta baju seragam dari panitian napak tilas. Beberapa anak kecil pun ikut gowes sepeda bersama Ahok.

"Harapan saya, Indonesia jadi negara yang semakin baik. Termasuk Kota Jakarta. Semoga menjadi Jakarta yang bersih, Jakarta yang rapi," tutup mantan Bupati Belitung Timur ini. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.