Sukses

Anggota Raider TNI Tewas di Tangan Seniornya

Anggota Yonif 751/Raider Kompi E senjata, Serda Dony Apriyanto tewas atas penganiayaan yang diduga dilakukan para seniornya.

Liputan6.com, Papua - Anggota Yonif 751/Raider Kompi E senjata, Serda Dony Apriyanto tewas atas penganiayaan yang diduga dilakukan para seniornya. Korban tewas pada 13 Agustus 2015 sekitar pukul 11.30 WIT.

Serda Dony diduga memiliki tabiat yang tidak baik dan tidak patut dilakukan sebagai seorang Bintara. Sehingga seniornya merasa malu dan akhirnya memberinya tindakan hukum.

"Namun tindakan yang diberikan oleh para seniornya terlalu berlebihan dan tidak melihat kondisi yang bersangkutan saat itu," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Teguh Pudji Raharjo, Jumat (14/8/2015).

Sementara saat kejadian, menurut Teguh, Danki Kompi E sedang sakit sehingga tidak langsung menangani adanya laporan tindakan tidak terpuji Serda Dony. "Ini yang menyebabkan akhirnya para senior memberikan tindakan hukuman sebelum Danki memberi tindakan. Saat ini ada 3 orang yang sedang diperiksa di POMDam Cenderawasih," ungkap dia.

Lanjut Teguh, pasca-kejadian, korban Serda Dony mengeluh perutnya sakit perut atau maag, sebab korban memiliki riwayat sakit maag kronis dan diperiksa serta diberi obat oleh Takes, atas nama Pratu Iqbal.

"Kemarin, sekitar pukul 11.00 WIT, korban dibawa ke Puskesmas Koya Barat dan setelah diadakan pemeriksaan, korban sudah meninggal dunia. Di hari yang sama sekitar pukul 14.15 WIT, jenazah dibawa ke Kompi E dan selanjutnya dibawa ke RS Marthen Indey. Pagi ini jenasah sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Lombok," beber Teguh.

Data yang diterima Liputan6.com menyebutkan, Serda Dony Apriyanto diduga dianiaya para perwira di Kompi tersebut, hingga tewas. Serda Dony dianiaya karena dugaan pencurian uang temannya di Barak kompi yang terjadi pada  12 Agustus 2015. Korban meninggal dunia saat dilarikan ke Puskesmas Koya Barat.        

"Dony sempat diantar ke Puskesmas Koya Barat oleh 5 orang rekannya dan diperiksa langsung dokter Hilman Kosuma yang saat itu dokter jaga di   puskemas tersebut. Setelah diadakan pemeriksaan ternyata Serda Dony Apriyanto sudah meninggal dunia. Ditemukan sejumlah luka memar dibagian  punggungnya," kata salah satu sumber di Puskesmas Koya Barat yang enaggan disebutkan namanya. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini