Sukses

Kim Jong-un Diduga Eksekusi Mati Wakil PM Korea Utara

Choe dihukum mati karena dirinya menyatakan ketidaknyamanan terhadap kebijakan masalah kehutanan dari pemimpin negara itu.

Liputan6.com, Seoul - Pemerintah Korea Selatan menyatakan sedang mengikuti sejumlah laporan bahwa Wakil Perdana Menteri Korea Utara Choe Yong-gon (63) dibunuh pada bulan Mei lalu atas perintah pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Choe dihukum mati karena dirinya menyatakan ketidaknyamanan terhadap kebijakan masalah kehutanan dari pemimpin negara itu. Demikian dilaporkan kantor berita Korea Selatan, Yonhap seperti dikutip dari Reuters, Rabu 12 Agustus 2015.

Choe terakhir kali terlihat di depan umum pada bulan Desember, kata Kementerian Penggabungan Korea Selatan. Kementerian tersebut menyatakan "mengamati dengan saksama kemungkinan perubahan apa pun terkait keberadaan Choe".

Namun, informasi ini masih belum dapat dipastikan kendati Korea Utara sendiri memang jarang memastikan laporan hukuman mati yang diklaim pihak Korea Selatan.

Sekitar 70 pejabat telah dibunuh di bawah kekuasaan Kim Jong-un, lanjut Yonhap. Hanya didapat sedikit rincian terkait hukuman mati yang diberikan Yonhap, media yang sering pertama kali melaporkan berita dari Korea Utara.

Sementara Badan Intelijen Korea Selatan menyatakan di hadapan anggota parlemen pada Mei lalu bahwa Korea Utara telah mengeksekusi kepala pertahanannya dengan senjata antipesawat di lapangan tembak.

Kantor berita KCNA sebelumnya memberitakan bahwa Choe ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri tahun lalu.

Selain itu, Yonhap melaporkan sumber tersebut meyakini Korea Utara telah mengeksekusi seorang pejabat senior dari Partai Pekerja pada September lalu.

Choe sendiri sempat bekerja dalam bidang urusan antar-Korea sekitar tahun 2000-an. Dia kemudian memimpin delegasi Korea Utara di komite kerja sama ekonomi bersama dengan Korea Selatan antara tahun 2003 dan 2005.

Choe juga menghadiri upacara pembukaan Kompleks Industri Kaesong pada 2004, sebuah pabrik yang bekerja sama dengan Korea Selatan. Proyek tersebut adalah proyek kerja sama terakhir kedua negara Korea ini. (Ado/Mar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini