Ahok: Saya Ini Masih Wakil Gubernur

Liputan6.com, Jakarta - Ahok masih belum bisa merelakan Jokowi yang pergi dari Balaikota dan meninggalkan jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk bisa duduk di kursi presiden. Karenanya, bagi pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu, Jokowi masih tetap gubernur di Ibukota.

"Saya hari ini jadi gubernur karena nasib baik saja. Sebetulnya saya masih wakil gubernur," ujar Ahok usai menerima siswa Anak Sabang Merauke (ASM) di Balaikota, Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Pria berkacamata itu menilai, posisi Jokowi sebagai Presiden hanya hasil pinjaman dari warga DKI Jakarta kepada Indonesia.

"Gubernurnya masih Pak Jokowi. Karena Indonesia butuh presiden, kita pinjemin gubernur DKI Jakarta jadi presiden. Jadi saya masih wakil gubernur," ucap Ahok.

Posisi Gubernur DKI Jakarta baru benar-benar akan menjadi milik Ahok saat dia berhasil memenangkan pilkada serentak 2017. Saat itu dia akan mencalonkan diri sebagai gubernur.

"Kalau saya terpilih lagi 2017, ini membuktikan saya betul-betul dipilih jadi gubernur. Sehingga membangkitkan percaya diri anak muda yang dengan latar belakang suku, agama, ras yang dianggap minoritas. Apalagi kamu di kampung kamu yang dianggap prioritas," tutur dia.

Contoh seperti itu diberikan agar anak muda tidak ragu lagi untuk terjun ke dunia politik. Para pemuda, kata dia, juga harus melepas stigma politisi dan pejabat itu malas, korupsi, dan tak lepas dari pencitraan.

"Kuncinya bagaimana rakyat suka, kan rakyat yang milih kita kan. Sederhana, kalau kamu mau jadi pejabat biar rakyat suka, tentu tidak 100% suka. Yang penting mayoritas. Pertama jangan terima suap, kedua jangan berpihak pada suku, agama, ras, golongan, tapi Anda taat konstitusi," ucap dia.

"Kalau Anda lakukan seperti itu, harusnya rakyat akan terima Anda, itu teorinya. Itu akan kita buktikan terus," pungkas Ahok. (Ndy/Sun)