Sukses

Penembakan di AS, 6 Anak Tewas dalam Keadaan Terborgol

Pelaku adalah ayah kandung dari salah satu anak yang ia tembak hingga mati.

Liputan6.com, Houston - Di tengah gencarnya undang-undang penyalahgunaan senjata api di AS, kali ini kejadian penembakan terjadi lagi. Insiden terbaru adalah 6 anak dan 2 orang dewasa ditemukan tewas tertembak di kepala dalam keadaan terborgol di sebuah rumah di Houston, Texas, AS.

Polisi menahan seorang pria setelah tembak-tembakan berlangsung antara pelaku dan polisi.

Baku tembak terjadi setelah seorang petugas dari dinas sosial yang sedang mengecek rumah tersebut atas permintaan anggota keluarga lain. Saat petugas tiba di lokasi pukul 21.00, Ia menemukan mayat bocah-bocah itu dalam kondisi terborgol. Petugas bersama kepolisian berusaha masuk ke rumah itu dan langsung disambut oleh tembakan dari David Conley dari dalam rumah itu.

David Conley diketahui adalah ayah kandung dari salah satu anak yang tewas itu. Sementara 5 anak lainnya adalah anak-anak dari mantan istri dan pasangan barunya. 2 orang dewasa itu adalah mantan istri dan pasangan barunya.

"Kami belum mengetahui motif tersangka secara keseluruhan," kata Wakil Kepala Kepolisian Tim Cannon seperti dikutip oleh BBC.

"Apalagi ia membunuh sekian banyak orang tak bersalah, terlebih si kecil yang berusia 6 tahun. Kemungkinan besar ia membunuh karena mantan istrinya," tambah Cannon.

Conley ditahan tanpa jaminan apa pun. Menurut catatan kepolisian, pria 48 tahun ini mempunyai catatan kriminal pada 1988. Bulan lalu, ia juga pernah ditahan karena menyerang salah satu anggota keluarga.

Sementara itu, Minggu 9 Agustus 2015 malam waktu setempat, di Fergusson di negara bagian Missouri, seperti dilaporkan CNN, terjadi penembakan oleh orang tak dikenal saat kota tersebut memperingati 1 tahun penembakan pemuda Michael Brown oleh polisi. Dua orang dilaporkan terluka.

Brown ditembak mati oleh polisi Darren Wilson pada 9 Agustus 2014 tanpa alasan jelas.

Pada hari Jumat 7 Agustus 2015, juri di Pengadilan Colorado memberi hukuman seumur hidup tanpa kesempatan banding kepada pelaku penembakan di bioskop Colorado saat pemutaran perdana film Batman. James Holmes terbebas dari ancaman hukuman mati karena dianggap mengalami masalah kejiwaan, membunuh 14 orang dan melukai sedikitnya 70 orang. (Rie/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini