Sukses

3 Dukungan SBY pada Jokowi

SBY dan Jokowi, keduanya ditakdirkan secara bergantian memimpin republik ini.

Liputan6.com, Jakarta - SBY dan Jokowi, keduanya ditakdirkan secara bergantian memimpin republik ini.

Kepada khalayak, Jokowi dan SBY seringkali mengumbar 'kemesraan'. Seperti yang terjadi saat mantan Walikota Solo itu menghadiri undangan Kongres Partai Demokrat ke-IV pada 12 Mei 2015.

Di sana Jokowi berjalan berdampingan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, SBY. Meskipun bukan politisi partai berlambang Mercy itu, kehadiran Jokowi disambut meriah oleh ribuan kader yang sudah memadati ruangan tersebut.

Sebagai yang lebih senior, SBY juga kerap memberikan pandangannya terhadap jalannya roda pemerintahan Jokowi.

Tak jarang dia pun mendukung sejumlah kebijakan usungan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Dukungan itu kadang disampaikan secara langsung, namun ada pula yang dituturkan lewat akun Twitter SBY.

Berikut 3 dukungan SBY pada Jokowi pasca-menjabat sebagai presiden yang dihimpun Liputan6.com, Senin (10/8/2015):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pertanda Baik

SBY mengaku merasa beruntung, Jokowi tak mengalami apa yang dialaminya saat 10 tahun menjabat presiden. Sebagai orang nomor 1 di RI, tak jarang penghinaan dan perbuatan tak menyenangkan harus diterima SBY.

"Ini pertanda baik. Perlakuan "negatif" berlebihan kpd saya dulu tak perlu dilakukan kpd Pak Jokowi. Biar beliau bisa bekerja dgn baik.  *SBY*," tulis SBY dalam akun Twitter-nya yang Liputan6.com kutip, Senin (10/8/2015).

Harapan SBY ini dituliskan terkait dengan kontroversi diajukan  kembalinya pasal penghinaan terhadap presiden masuk dalam Rancangan KUHP.

SBY menyatakan, dalam demokrasi memang dibolehkan bebas bicara dan mengkritik termasuk kepada Presiden, tapi tak harus dengan menghina dan cemarkan nama baiknya. Sebaliknya, siapapun, termasuk Presiden punya hak untuk menuntut seseorang yang menghina dan cemarkan nama baiknya, tapi janganlah berlebihan.

"Terus terang, selama 10 th jadi Presiden, ada ratusan perkataan & tindakan yg menghina, tak menyenangkan & cemarkan nama baik saya. *SBY*.

3 dari 4 halaman

Wajib Loyal

Tak cuma 'mesra' kala berjalan berdampingan saat Kongres Partai Demokrat ke-IV pada 12 Mei 2015. SBY juga tak sungkan menunjukkan perhatiannya kepada pemerintahan Jokowi secara verbal.

Dalam pidato pembukaan sebagai Ketua Umum PD, SBY mengajak kader-kadernya mendukung pemerintah. Bahkan, SBY juga meminta mereka memberikan kontribusi kepada pemerintahan Jokowi-JK.

Padahal kala itu Partai Demokrat memutuskan menjadi partai penyeimbang dan berada di luar pemerintah.

"Meskipun Demokrat tidak di pusat pemerintahan, kita akan memberikan kontribusi. Wajib hukumnya para gubernur, walikota, bupati yang berasal dari Partai Demokrat, loyal kepada Presiden. Loyal dan membantu penuh pemerintah," ujar SBY di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5/2015) malam.

Namun begitu SBY juga meminta kepada para kader untuk mengkritisi pemerintah manakala ada kebijakan yang tidak tepat. "Kita akan mengkritisi dan memberikan koreksi manakala ada kebijakan pemerintah yang tidak tepat," ucap dia.

Menurut SBY, hal ini bentuk kecintaan mereka untuk mendukung pemerintah di era sekarang ini. "Ini kecintaan Partai Demokrat dan kita untuk mendukung pemerintah," pungkas SBY.

4 dari 4 halaman

Bantu 'Perang' Jokowi

SBY ikut berbaur bersama masyarakat Denpasar di acara Car Free Day, seputaran Monumen Bajra Sandhi, Renon Denpasar pada Minggu 8 Juli 2015. Pada kesempatan itu SBY juga berbicara di 'Podium Bali Bicara' yang disediakan Pemprov Bali dalam setiap kegiatan Car Free Day.

SBY dalam pidato singkatnya ini mengajak masyarakat Bali agar menjaga Pulau Dewata dengan cara memerangi narkoba.

"Mari kita dukung program pemerintah. Salah satunya, perang melawan narkoba. Menyelamatkan generasi bangsa," kata SBY di Lapangan Renon Denpasar, Bali kala itu.

Selain mengajak masyarakat memerangi narkoba, dia juga mengajak lapisan masyarakat agar memerangi korupsi dan terorisme. Perang terhadap narkoba, korupsi, dan terorisme menjadi 3 program pemerintah Jokowi-JK. Karena itu, SBY pun mengajak masyarakat agar menyukseskan program tersebut.

"Kepada Gubernur Bali serta jajarannya untuk selalu mengikuti aturan dari pemerintahan Jokowi. Membantu mensukseskan tiga progam pemerintah itu," pungkas Ketua Umum Partai Demokrat itu. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • SBY

Video Terkini