Sukses

Api Bakar Pondasi Lahan Gambut, Jalan di Palangka Raya Anjlok

Api nampak terus membakar dan menjalar ke bagian bawah jalan yang berupa lahan gambut dan mudah terbakar saat kekeringan.

Liputan6.com, Jakarta - Terus meluasnya sebaran titik api kebakaran lahan dan semak belukar di pinggiran Kota Palangka Raya mulai membuat kewalahan para petugas yang tergabung dalam Tim Serbu Api bentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah.

Lahan seluas 20 hektare di kawasan kampus II Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dalam sepekan terakhir diserbu titik api yang diperkirakan berasal dari rembetan dan sisa pembakaran lahan oleh warga pemilik kavling tanah di sekitar kampus.

Api nampak terus membakar dan menjalar ke bagian bawah jalan yang berupa lahan gambut dan mudah terbakar saat kekeringan. Jalan lingkungan yang dibangun pihak UMP untuk memberikan akses para pemilik kaving tanah, terlihat terus mengeluarkan asap.

Sebagian badan jalan juga mulai anjlok dan terputus karena bagian bawahnya sudah kosong, karena gambut yang menjadi pondasi badan jalan terbakar bersamaan masa kekeringan. Apalagi tidak ada hujan deras yang turun selama 2 bulan terakhir.

"Kami mulai kesulitan untuk memadamkan titik api meskipun api kecil dan baru," kata petugas Tim Serbu Api saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di kawasan kampus II Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Senin (10/8/2015).

"Karena sumber air yang biasa diambil dari parit besar yang mengelilingi lahan saat ini sudah mengering karena lama tidak hujan," imbuh dia.

Menurut Peri, peralatan pembatas lahan terbakar dan mesin pompa air tidak bisa banyak membantu karena keterbatasan sumber air.

Sementara itu pihak UMP siap mengerahkan mahasiswa dalam penanggulangan meluasnya sebaran titik api di daerah pinggiran Kota Palangka Raya. Mereka juga mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas pembakaran untuk membersihkan lahan selama musim kemarau. (Ant/Ndy/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini