Sukses

Ledakan Bom di Lhokseumawe Diduga Terkait Narkoba

Sebab, warga setempat kerap merazia pembeli narkoba di Jalan Ujong Pacu-Nisam, kawasan desa tersebut.

Liputan6.com, Lhokseumawe - Ledakan bom rakitan di Desa Ujung Pacu, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh yang terjadi kemarin malam terus diusut kepolisian setempat. Polisi menyebutkan bom yang meledak tersebut diduga terkait masalah narkoba. Sebab, warga setempat kerap merazia pembeli narkoba di Jalan Ujong Pacu-Nisam, kawasan desa tersebut.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono melalui Kepala Bagian Operasi, Komisaris Polisi (Kompol) Isharyadi, mengatakan pihaknya sudah mencurigai tentang identitas pelaku peledakan bom rakitan tersebut dan diduga terkait masalah narkoba.

"Untuk identitas pelaku ada yang sudah kami (kepolisian) curigai, namun masih butuh pengembangan lebih lanjut. Kami menduga masalah ini ada kaitannya dengan narkoba. Karena di desa ini ada upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk memberantas narkoba, mungkin ada pihak yang tidak suka," ucap Kompol Isharyadi di Lhokseumawe, Minggu (9/8/2015) malam.

Isharyadi menambahkan, warga Desa Ujung Pacu, untuk selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam mengungkap kasus peledakan bom tersebut. Bila ada bukti-bukti atau informasi terbaru, maka bisa dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Kemarin seusai terjadi ledakan bom, sekitar pukul 22.00 WIB puluhan warga desa setempat merusak sebuah rumah semipermanen berukuran 15 x 12 meter milik AM. Warga menduga AM berperan di balik peristiwa tersebut.

Kepala Desa Ujung Pacu Abu Bakar mengatakan, awalnya warga ingin membakar rumah milik AM. Lantaran berdekatan dengan rumah milik orang lain, warga kemudian memilih meratakan rumah tersebut.

"Awalnya mereka ingin membakar rumah itu, tapi karena dekat dengan rumah orang makanya tidak jadi dibakar. Warga menduga AM di balik peristiwa ledakan bom rakitan itu. Usai terjadi ledakan saya pun tidak sanggup membendung kemarahan warga," pungkas Abu Bakar. (Ant/Ans/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.