Sukses

2 Kereta India Tergelincir, Beberapa Gerbong Jatuh ke Sungai

Sejauh ini 300 orang diselamatkan dari lokasi kecelakaan di Harda, Madhya Pradesh, India Tengah,

Liputan6.com, Madya Pradesh - Dua kereta di negara bagian India tengah, Madhya Pradesh dilaporkan tergelincir dari rel. Peristiwa itu terjadi hanya selang beberapa menit.

"Belum diketahui berapa jumlah korbannya," kata pihak berwenang seperti dikutip dari BBC, Rabu (5/8/2015). Namun Reuters memberitakan, ada laporan 20 orang tewas dalam musibah tersebut.

Beberapa gerbong dari kedua kereta dilaporkan terjatuh ke dalam sungai yang meluap di dekat jalur kereta api. Salah satu kereta yang tergelincir sedang dalam perjalanan ke Mumbai, sementara yang lainnya tengah berada di arah yang berlawanan.

Petugas penyelamat dan masyarakat setempat bergegas ke lokasi kecelakaan. Begitu mengetahui ada insiden tersebut. Press Trust of India melaporkan, saat ini belum jelas total penumpang kedua kereta maupun korban jiwanya.

"Dikhawatirkan ada korban jiwa, karena sungai di bawah jembatan yang meluap karena curah hujan baru-baru ini," tulis media tersebut mengutip seorang pejabat perkeretaapian.

Stasiun NDTV melaporkan, sejauh ini 300 orang diselamatkan dari lokasi kecelakaan di Harda. Diduga peristiwa itu terjadi karena hujan lebat merusak struktur jembatan dan menyebabkan kereta yang melintasinya tergelincir.

"Personil bantuan medis dan layanan darurat begegas ke lokasi kecelakaan. Air menjadi hambatan dalam proses evakuasi, tapi semua bantuan akan dikerahkan. Semua yang terbaik dilakukan...," tulis Menteri Perkeretaapian India, Suresh Prabhu dalam akun Twitter pribadinya.

Standar keselamatan di jaringan kereta api nasional India -- yang mengoperasikan 9.000 kereta penumpang dan membawa 23 juta penumpang setiap hari-- menjadi kekhawatiran publik di tengah kecelakaan yang terjadi.

Insiden kecelakaan yang melibatkan kereta api di India juga terjadi sebelumnya pada Juli lalu. Sebuah bus sekolah tertabrak transportasi masal di negara bagian Telangana, menyebabkan 18 anak bersama dengan sopir meregang nyawa. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini