Sukses

Pentingnya Kerja Sama Polisi Se-ASEAN Menurut JK

Konferensi Polisi Kawasan Asia Tenggara (ASEAN) atau ASEANAPOL ke-35 tengah berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Polisi Kawasan Asia Tenggara (ASEAN) atau ASEANAPOL ke-35 tengah berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta. Selain perwakilan polisi seluruh Asia Tenggara, acara yang digelar sejak 3-7 Agustus 2015 ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK.

JK menyadari betapa pentingnya kerjasama polisi antaranegara. Sebab, kata dia, saat ini tindak kejahatan kriminal juga semakin berkembang apalagi dibarengi dengan kemajuan teknologi.

Menurut dia, diperlukan kerja sama yang baik dalam menangani kejahatan, seperti human trafficking, korupsi, dan kejahatan cyber.

"Ini penting meningkatkan kerjasama dan kemapuan bersama, melindungi, dan melayani masyarakat. Setiap langkah kejahatan selalu melibatkan hubungan antar-negara," kata JK saat memberikan sambutannya di acara ASEANOPOL ke-35, Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/8/2015).

Selain antisipasi kejahatan konvensional, kerjasama di bidang penanggulangan terorisme juga turut menjadi perhatian JK. Apalagi saat ini terorisme juga memiliki jaringan antar-negara.

"Terorisme juga, bagaimana konflik dengan mudah mendapat logistik dari negara tetangga. Warga Indonesia menyeberang ke negara tetangga. Teroris dari Indonesia juga dapat  memberi pengalaman di negara lain," tutur JK.

Sebanyak 20 negara yang terdiri atas 10 negara anggota ASEAN, 3 negara peninjau, dan 7 negara mitra dialog mengikuti acara ini. Negara mitra dialog itu, di antaranya Selandia Baru, Jepang, dan Australia.

ASEANAPOL adalah forum kerja sama resmi Kepala Kepolisian seluruh negara anggota Asean yang membahas isu strategis di kawasan tersebut.

Rangkaian konferensi ASEANAPOL memiliki sejumlah agenda pokok. Yaitu pertemuan para kepala kepolisian. Mereka akan membahas isu strategis usulan setiap kepala kepolisian. Ada pula pertemuan kepala kepolisian negara ASEAN dengan ketua delegasi negara mitra dialog.

Agenda lain, yaitu Executive Committee Meeting untuk pembahasan operasional sekretariat dan anggaran ASEANAPOL, pertemuan 3 komisi yang dibentuk untuk membahas tindak lanjut dari kesepakatan yang dibuat dalam Konferensi ASEANAPOL ke-34, lalu ada working group 1 dan 2 untuk membahas penyusunan rencana aksi pada setiap isu yang disepakati. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini