Sukses

'Horor' 2 Crane Timpa Bangunan di Pinggir Sungai Rhine Belanda

Ditakutkan banyak korban terjebak di setelah 2 alat berat menimpa bangunan apartemen dan toko di pinggiran sungai Rhine, Belanda itu.

Liputan6.com, Alphen aan den Rijn - Dua alat berat berupa crane yang tengah beroperasi untuk memperbaiki jembatan sungai Rhine, tiba-tiba jatuh menimpa sebuah apartemen dan toko kecil di pinggiran Kota Alphen aan den Rijn, 30 kilometer dari Amsterdam. Pemandangan saat itu 'horor'.

Bangunan yang dihuni banyak orang di dalamnya itu ringsek. "Satu orang terluka dan dibawa ke rumah sakit," kata juru bicara pemadam kebakaran Ton Koot kepada media setempat.

"Namun kami sedang berusaha membuat posisi alat berat ini stabil, sehingga memungkinkan petugas dapat memasuki runtuhan bangunan dan mencari korban yang barangkali masih terperangkap," tambahnya seperti dikutip dari Telegraph.

Dua Alat Berat Hantam Rumah di Pinggiran Sungai Rhine, Belanda (Reuters)

Ton Koot memprediksi ada sekitar 7 hingga 20 orang terperangkap dalam runtuhan tersebut. Ia juga menambahkan bahwa tim penyelamat sangat berpengalaman dalam mengevakuasi korban gempa di luar negeri.

"Kami sedang mencari apakah ada manusia terjebak dalam reruntuhan. Korban adalah prioritas utama kami." kata Wakil Walikota Kees van Velzen seperti dikutip dari BBC Selasa (4/8/2015).

Kedua alat berat itu sedang memperbaiki Jembatan Juliana. Saat sedang mengangkat salah satu bagian jembatan tersebut, kedua crane tidak stabil dan langsung terjatuh menimpa apartemen serta toko kecil di pinggiran Sungai Rhein.

Dua Alat Berat Hantam Rumah di Pinggiran Sungai Rhine, Belanda (Reuters)

Seorang saksi mata, Dick Van Smirren kepada TV Belanda NOS mengatakan bahwa area tersebut ditutupi debu dan tak dapat dibayangkan jika kemungkinan ada orang berada di bawah runtuhan itu.

"Ini adalah sebuah pemandangan yang mengerikan. Bangunan itu tinggal reruntuhan debu saja. Siapa yang berada di dalamnya? Saya tidak berani membayangkannya," ucap Van Smirren. (Rie/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.