Sukses

Menteri Yohana Imbau Masyarakat Mewaspadai Kekerasan pada Anak

Yohana menilai, hilangnya hak-hak anak yang selama ini terjadi akan berdampak menggangu anak-anak dalam menjalani kehidupan layak.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2015, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggelar kampanye bertajuk 'Proklamasi Anak Indonesia' di kawasan Car Free Day Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (2/8/2015).

Menteri PPPA Yohana Yambise menyatakan, kampanye tersebut sebagai bentuk konkret kepedulian terhadap anak, perkawinan anak, dan prostitusi anak. Ketiga isu tersebut menjadi perhatian mengingat jumlahnya terus meningkat dan dampaknya cukup besar karena telah melanggar hak-hak anak.

"Peringatan Hari Anak Nasional menjadi salah satu momen penting yang dapat digunakan untuk kembali mengingatkan kewajiban negara, masyarakat, dunia usaha dan media untuk memenuhi hak-hak anak yang selama ini terabaikan," kata Yohana di lokasi.

Yohana menilai, hilangnya hak-hak anak yang selama ini terjadi akan berdampak menggangu anak-anak dalam menjalani kehidupan layak yang bermanfaat dan bermartabat.

Karena itu, Yohana mengimbau agar seluruh rakyat Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap maraknya kasus kekerasan terhadap anak-anak Indonesia dengan berbagai modus, baik dilakukan orang tuanya sendiri maupun orang terdekat lainnya.

Dia menambahkan, penanganan secara masif harus digunakan oleh berbagai pihak agar dapat mengantisipasi timbulnya berbagai kekerasan yang menimpa anak-anak Indonesia.

"Mari bersama-sama kita wujudkan lingkungan Indonesia yang anti kekerasan terhadap anak dan ramah anak," tandas Yohana.

Di Indonesia, Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli‎, sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984. (Sun/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.