Sukses

Pusat Belanja di Mataram Terbakar, Kerugian Puluhan Miliar

Di bagian dalam pertokoan, hampir tak satu pun barang yang bisa diselamatkan. Plafon bangunan rusak parah hingga terlihat rangkanya.

Liputan6.com, Mataram - Kebakaran hebat melanda pertokoan Hypermart di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (2/8/2015) pagi. Puluhan pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.

Akibat kebakaran ini, hampir 95 persen toko di dalam pusat perbelanjaan satu lantai seluas 2,5 Hektar tersebut ludes terbakar. Beberapa petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api yang terus berkobar.

Pantauan Liputan6.com, di lokasi kejadian tampak langit berwarna hitam akibat asap. Puluhan kendaraan pemadam kebakaran bolak balik untuk memadamkan api. Ratusan personel yang terdiri dari aparat kepolisian dan TNI juga berjaga di pintu masuk pertokoan.

Di bagian dalam pertokoan, hampir  tak satu pun barang yang bisa diselamatkan. Plafon bangunan rusak parah hingga terlihat rangka. Beberapa petugas pemadam kebakaran dengan pakaian lengkap juga tampak berusaha menjinakkan api.

Kapolres Mataram, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bambang Sumitro mengatakan, kebakaran hebat yang melalap puluhan toko ini terjadi sekitar pukul 05.30 Wita pagi. “Kami mendapat laporan sekitar pukul 05.30 pagi, jadi kami langsung menerjunkan 2 peleton Dalmas untuk mengamankan lokasi,” ujar Sumitro.

Sementara itu, manager Hypermat, Urip Heriyanto, menjelaskan, kebakaran tersebut terjadi secara tiba-tiba dan menjalar ke beberapa pertokoan. Meski sudah terpasang alat pendeteksi api ringan (APAR) yang secara otomatis bisa mendeteksi penyebab kebakaran, namun alat tersebut tidak berfungsi karena api tersebut menjalar terlalu cepat.

Urip menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut,  namun dirinya memperkirakan total kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah. “Belum tahu pastinya berapa, kemungkinan puluhan miliar, karena barang barang di dalam habis terbakar,” tandas dia. (Yus/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.