Sukses

Pawai Muktamar Muhammadiyah di Makassar Diramaikan Kostum Unik

Karnaval dalam rangkaian Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar ini diikuti 1.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Liputan6.com, Makassar - Muktamar ke-47 Muhammadiyah digelar 3-8 Agustus 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan. Menjelang muktamar, banyak kegiatan diselenggarakan, salah satunya adalah karnaval atau pawai ta'aruf Muktamar Muhammadiyah.

Karnaval yang digelar di anjungan Pantai Losari Makassar, pada hari ini, Sabtu (1/8/2015) diwarnai kostum unik. Seperti peserta karnaval asal daerah Mandar, Sulawesi Selatan yang menampilkan pasukan berkuda lengkap dengan pakaian adat.

Peserta asal kabupaten Bone, Sulsel juga tidak kalah dengan menampilkan gaya kerajaan ternama raja Bone lengkap dengan pasukan ala kerajaan. Banyak penampilan menarik lainnya yang membuat pandangan ratusan masyarakat kagum dengan ragam keunikan yang ditampilka.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) juga tidak mau kalah. Tidak hanya wanita berparas cantik berpakaian muslimah yang ikut bergabung, mereka juga mahir memainkan drum band.

Pawai jelang Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Karnaval dalam rangkaian Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar ini diikuti 1.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Karnaval yang berlangsung pada pukul 08.00 Wita diawali pawai dari lapangan Hasanuddin Makassar dan berakhir di anjungan Pantai Losari kota Makassar.

Pawai karnaval yang disebut pawai ta'aruf Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar ini dibuka langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin didampingi GubernurSulsel Syahrul Yasin Limpo.

Salah seorang warga Jalan Nuri kota Makassar, Jamal mengakui ‎lebih awal datang ke Losari hanya karena ingin melihat kegiatan karnaval yang sebelumnya sudah jarang digelar tersebut.

"Saya di sini dari 07.00 Wita tadi, malah sempat jogging di sini sambil menunggu lihat pertunjukan karnaval yang unik-unik. Saya kira Makassar memang sangat pantas jadi tuan rumah acara-acara nasional," kata Jamal. (Mvi/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini