Sukses

Jet Celaka di Inggris, Ibu Tiri dan Adik Osama Bin Laden Tewas?

Liputan6.com, Hampshire - Sebuah pesawat terbang dilaporkan meledak di lokasi lelang mobil di Hampshire, Inggris. Jet pribadi yang terdaftar dari Saudi -- dan terbang dari Italia -- jatuh saat mencoba mendarat di Bandara Blackbushe di Yateley Jumat 31 Juli 2015 waktu setempat.

Seorang juru bicara Milan Malpensa Airport, Italia mengonfirmasi pesawat telah meninggalkan bandara pukul 13.30 WIB menuju Hampshire.

Lelang Mobil Inggris yang bermarkas di Farnham, Surrey, mengoperasikan sebuah situs lelang dan gudang di lapangan terbang Hampshire.

"Pilot dan 3 penumpang tewas, tapi tidak ada yang terluka di darat," kata pejabat Hampshire seperti dikutip dari BBC, Sabtu (1/8/2015).

Seorang saksi mata mengatakan jet Phenom 300 itu meledak di lokasi pelelangan mobil di Inggris, yang digelar di lapangan udara tersebut. Dalam sebuah pernyataan dari Bandara Blackbushe, disebutkan jet jatuh di dekat ujung landasan ketika mencoba mendarat.

Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Saudi, pihak Air Accidents Investigation Branch (AAIB) yang akan melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut.

Berdasarkan kesaksian Andrew Thomas, yang hendak membayar mobil pada saat itu, ada bola api dari burung besi tersebut. "Aku melihatnya ketika baru saja terjadi, dan bisa melihat pesawat dan mobil terbakar. Pesawat menghujam mobil dan meledak," katanya.

Barry Wright yang berada di gudang ketika kecelakaan itu terjadi mengatakan muncul bola api pada pesawat sekitar 60 detik.

"Terdengar seperti sebuah rudal, sangat keras, diikuti oleh beberapa ledakan. Semua orang dievakuasi dari area itu dan orang-orang berteriak "keluar"," ucap Wright.

Saksi lainnya, Robert Belcher mengatakan ia melihat kepulan asap, ketika melewati bandara dalam perjalanan pulang ke rumah.

"Aku bisa melihat segumpal asap membumbung di angkasa, sekitar lima mil jauhnya. Aku berharap itu hanya api dari kebakaran mobil, bukan kecelakaan pesawat. Tapi rupanya ada pesawat meluncur ke bawah dan tidak bisa berhenti," ucap Belcher.

"Pada ujung landasan terdapat tempat parkir mobil, karena bandara digunakan untuk lelang mobil." tambah Belcher.

Polisi Hampshire mengatakan petugas dipanggil ke tempat kejadian sekitar pukul 15.09 waktu setempat.

Polisi telah memperingatkan orang-orang untuk menghindari daerah itu. Inspektur Olga Venner mengatakan polisi Hampshire sedang melakukan investigasi bersama dengan AAIB. Dia juga mendesak orang yang memiliki rekaman gambar dan video untuk menghubungi pihak berwenang.

Lokasi kecelakaan jet pribadi di Inggris. (BBC)

 

Ibu Tiri dan Adik Osama Bin Laden Tewas?

Tak lama setelah kabar kecelakaan jet pribadi itu tersebar. Mengemuka informasi menarik. Seperti dimuat Daily Mail, ibu tiri dan adik Osama Bin Laden diperkirakan ada dalam daftar 4 korban tewas. Akibat pesawat yang mereka tumpangi gagal mendarat di London.

Jet seharga 7 juta poundsterling milik Salem Aviation di Jeddah itu dimiliki oleh keluarga teroris Osama Bin Laden. Ayah Bin Laden, Muhammad mendaftarkan pesawatnya termasuk yang kecelakaan hari ini, pada tahun 1960. 

Kapal terbang itu hancur setelah melampaui landasan pacu saat berusaha mendarat di Bandara Blackbushe di perbatasan Hampshire-Surrey.
 
Layanan darurat bergegas ke tempat kejadian tak lama setelah mendapat laporan bahwa pesawat menabrak sebuah area berisi banyak mobil dalam acara lelang Inggris.

Kedutaan Arab Saudi di London menyatakan belasungkawa kepada keluarga Bin Laden, atas meninggalnya anggota keluarga mereka setelah kecelakaan kemarin. Kecelakaan itu tak terkait terorisme.

Meski 'ternoda' oleh ulah Osama, Bin Laden adalah keluarga kaya dan berpengaruh di Arab Saudi dan Timur Tengah.

Menurut AvGen Limited, yang memantau penerbangan kedatangan dan keberangkatan Bandara Heathrow, mereka mencatat momentum jet itu ketika mendekati Bandara Blackbushe.

Data mereka menunjukkan bahwa pesawat itu terbang pada ketinggian 1.250 kaki, ketika mendekati lapangan udara. Kemudian memanjat setinggi 500 kaki.

Ketika pilot mengarahkan jet menuju landasan pacu, ia mulai kehilangan kendali, dan pesawat melaju dengan kecepatan 3.000 kaki per menit, makin ke bawah, menuju akhir. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.