Sukses

Pernah Jadi Pemimpin Daerah, Erdogan Anggap Jokowi Sahabat

Erdogan mengaku baru pertama kali ini bertatap muka dengan Jokowi, sebelumnya ia hanya berkomunikasi melalui saluran telepon. ‎

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dirinya dan delegasi sangat senang bisa berkunjung ke Indonesia. Menurut Erdogan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan sahabatnya sejak lama sebelum menjadi Presiden Indonesia.

Ia pun bercerita saat bencana tsunami di Indonesia. Ketika itu dia masih menjabat sebagai Walikota Istanbul. Saat itu ia turut serta dalam rombongan pemerintah Turki yang datang ke Aceh dan memberi bantuan bagi warga Aceh yang terkena musibah.

"2005 dan 2012 saya melakukan kunjungan ke Indonesia. Dan teman saya Jokowi masih menjadi kepala daerah, dan saya tidak melihat adanya perbedaan level demokrasi dan level daerah," ujar Erdogan saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (31/72015).

Namun demikian, ia mengaku baru pertama kali ini bertatap muka dengan Jokowi, sebelumnya ia hanya berkomunikasi melalui saluran telepon. ‎

"Dan ini pertama kali saya bicara dengan sahabat saya dan saya memiliki kesempatan langsung bicara dengan beliau. Sebelumnya saya berkomunikasi hanya lewat telepon, sebelum Jokowi menjadi presiden dan masih menjadi walikota," kata Erdogan.

Bahas Bisnis dan Kawasan‎

Erdogan juga mengatakan dalam kunjungan kali ini dia membawa delegasi bisnis lebih dari 200 orang. Kata dia, dalam kunjungan ini pihaknya akan memperkuat perdagangan dan bisnis di antara kedua negara.

Selain itu, masalah terorisme juga menjadi agenda prioritas kedua negara dalam pembicaraannya dengan Jokowi. Menurut Erdogan, telah diambil langkah strategis ke depan, baik Indonesia dan Turki.

"Kedua negara dapat meningkatkan hubungan ekonomi yang menguntungkan. Kita juga membahas isu global, dan kita melihat di kawasan kita mengalami masa sulit, seperti Suriah, Irak, Iran dan Mesir," jelas Erdogan.

Ia memandang, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara, Indonesia merupakan mitra terpenting dan akan menjadi satu negara kuat di Asia pada masa mendatang.

"Indonesia merupakan pemimpin di ASEAN dan kita ingin menjadi salah satu mitra dari mereka," ‎tegas dia.

Erdogan pun mengundang Jokowi untuk datang ke negaranya. Ia mengaku akan memberi sambutan hangat seperti yang ia rasakan saat berkunjung ke Jakarta.

"Pada saat diskusi, saya sampaikan kepada Pak Jokowi untuk datang ke Turki dan saya akan menyambutnya. ‎Meski berada dalam jarak yang jauh, kita menjadi saudara yang baik. Saya ucapkan terima kasih karena merasa di rumah sendiri dan saya ucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia," tutup Erdogan.

>> Hasil Pertemuan Jokowi-Endorgan >>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasil Pertemuan Jokowi-Endorgan

Hasil Pertemuan Jokowi-Endorgan

Dalam pernyataan pers bersama, Jokowi menyatakan pemerintah Indonesia merasa berterima kasih dengan Presiden Erdogan yang datang ke Indonesia bersama beberapa menteri dan kalangan pengusaha dari negaranya.

"Indonesia mendapat kehormatan menerima kunjugan Presiden Erdogan pada hari ini dan tadi kita berdua baru saja melakukan pertemuan terbatas dan pertemuan bilateral dalam suasana yang terbuka, yang bersahabat dan sangat produktif," ujar Jokowi.

"Banyak persamaan antara Turki dan Indonesia. Kedua negara merupakan anggota G20, anggota OKI, anggota MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korsel, Turki dan Australia) dan kedua negara juga mempunyai peran-peran yang sangat strategis di kawasan masing-masing," lanjut Jokowi.

Isu Global

Dalam pertemuan tadi, Jokowi menjelaskan, dirinya dan Erdogan. membahas sejumlah isu global yang berkaitan dengan terorisme dan situasi di Timur Tengah. Namun, pembahasan kedua tetap menitikberatkan pada kerja sama antar kedua negara di bidang ekonomi dan investasi.

"Tadi kita sudah sepakat akan adanya hambatan-hambatan perdagangan yang ada ini bisa segera diselesaikan, yang berkaitan dengan hambatan free trade agreement yang belum kita punyai tadi, sudah kita sampaikan target kita adalah tahun ini bisa kita selesaikan," kata Jokowi.

Bentuk Kerja Sama

Selain itu, pemerintah Indonesia dan Turki juga menjalin kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri perawatan militer. Selanjutnya beberapa kerja sama baik di bidang industri perawatan militer dan industri pembuatan kapal-kapal kecil.

"Ini akan segera kita konkretkan juga pembangkit listrik tenaga gas, ini juga segera ingin kita konkretkan," ucap Jokowi.

Mengenai kerja sama di bidang Pariwisata juga dilakukan dengan dibukanya rute penerbangan Indonesia-Turki. Tidak hanya singgah di Jakarta, maskapai penerbangan Turki maupun Indonesia juga akan melalui Denpasar Bali.

Buka Penerbangan Turki-Jakarta

"Tadi juga sudah kita setujui akan segera adanya penerbangan langsung dari Turki ke Kuala Lumpur kemudian ke Jakarta dan menuju ke Denpasar. Ini dalam rangka untuk meningkatkan turisme dan juga untuk angkutan penumpang dan kargo dari Turki ke Indonesia dan Indonesia ke Turki," kata dia.

Jokowi juga menekankan, kedua negara telah menyepakati kerja sama dalam bidang investasi antar kedua negara. Menurut dia, selama berada di Indonesia, Erdogan akan melihat potensi investasi di Indonesia yang dapat dimasuki oleh para investor asal Turki.

Prioritas Bidang Ekonomi

"Joint comission terutama di bidang ekonomi segera bertemu pada tahun ini untuk mengeksplorasi potensi-potensi yang ada agar bisa ditingkatkan lebih lagi antara Indonesia dan Turki. Juga kerja sama di organisasi MIKTA juga akan segera kita tingkatkan tetapi akan kita lakukan secara bertahap," beber Jokowi.

Sementara itu Erdogan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi atas jamuan dan sambutan hangatnya selama ia berada di Indonesia. Ia mengatakan, Indonesia bukan merupakan negara yang asing bagi rakyat Turki.

Selain membahas sejumlah kerja sama, kedatangannya juga untuk membawa misi perdagangan dan bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

"Bahwa Indonesia merupakan negara yang bersahabat dan saya senang berada di negara ini. Kedatangan saya membawa delegasi bisnis lebih dari 200 orang. Dan kunjungan ini akan memperkuat dalam konteks perdagangan dan bisnis," ucap Presiden Erdogan.

Ia pun berharap, hubungan antar kedua negara semakin erat, khususnya dalam kerja sama di bidang ekonomi.

"Ke depan kita dapat tingkatkan kerja sama di bidang apa pun. Namun ekonomi merupakan hal yang lebih penting. Turki dan Indonesia mempunyai banyak kesamaan, dan kita percaya kita bisa maju bersama sebagai negara dinamis dan kuat," pungkas Erdogan yang berbicara dengan menggunakan bahasa Turki saat menyampaikan keterangan pers bersama. (Ado/Rmn/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini