Sukses

2 Capim KPK Ini Optimistis Lolos Tes Tahap III

"Sudah ya saya pusing," kata Jimly Assidhiqqie.

Liputan6.com, Jakarta - Para capim KPK telah mengikuti tes tahap III. Mereka menjalani serangkaian tes yang meliputi profile assessment hingga soal bahasa Inggris. Di antara 48 capim, ada 2 orang yang optimistis lolos dari tes tahap III.

Keduanya adalah Kepala Polda Papua‎ Inspektur Jenderal Pol Yotje Mende dan Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono.

"Saya orangnya optimistis setiap saat," kata Yotje usai tes di Pusdiklat Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2015).

Selama menjalani tes ini, Yotje mengaku tidak menemui kesulitan berarti. Namun, dia tidak mengetahui bagaimana hasilnya.‎

‎"Tidak ada masalah. Mudah-mudahan aman. Kita lihat nanti hasilnya. Yang menunjukkan nanti hasilnya," ucap Yotje.

Nada serupa dinyanyikan oleh Giri. Dia mengaku optimistis bisa lolos dari tes tahap III. "Ya optimis, optimis saja," ucap dia.

Giri pun berbicara mengenai pandangannya terhadap KPK ke depan. Terutama yang berkaitan dalam tes ini.

Menurut Giri, ke depan KPK harus bisa melakukan dan menjaga koordinasi dengan lembaga lain. Pun demikian, pemimpin yang dibutuhkan KPK ke depan juga harus fokus kepada penguatan, pencegahan, dan penindakan yang berimbang dalam lembaga antikorupsi itu sendiri.‎

"Yang paling penting bawa KPK ini bagaimana ke depan hubungan antarlembaga. Siapapun yang terpilih juga fokus penguatan, pencegahan, dan penindakan yang bisa dirasakan masyarakat," ucap Giri.

Beda Yotje dan Giri, beda pula dengan Jimly Assidhiqqie. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) justru bungkam seribu bahasa mengenai tes tahap III ini. Dia bahkan memilih naik ke mobilnya‎ tidak dari lobi gedung, melainkan dari samping parkiran.

"Sudah ya saya pusing," kata Jimly sembari jalan menuju mobilnya yang sudah siap di samping parkiran.‎

‎Adapun, dalam tes profile assessment ini belum diketahui berapa orang yang akan dipilih dari 48 calon tersebut. Tapi yang pasti mereka yang lolos setelah ini akan me‎lakukan tes kesehatan dan selanjutnya tes wawancara.

Setelah itu, Pansel akan memilih 8 orang untuk diserahkan ke Presiden yang selanjutnya akan mengikuti fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR.

Anggota dewan nantinya akan menguji 8 nama tersebut bersamaan dengan 2 nama capim lain yang pada tahun lalu sudah lolos dalam proses seleksi terpisah, yakni Busyro Muqqodas dan Robi Arya Brata.‎ (Ali/Mar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.