Sukses

Taufik DPRD DKI: Semua Warga Harusnya Gratis Naik Transjakarta

"Hitung kebutuhannya berapa, DPRD DKI pasti setuju," kata Taufik.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berniat memberi fasilitas naik bus Transjakarta gratis bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan anggota aktif TNI-Polri. Tapi rencana ini tanggung.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, seharusnya Transjakarta dinikmati seluruh warga Jakarta secara gratis. Tidak hanya orang-orang tertentu.

"Harusnya semua warga Jakarta digratisin naik Transjakarta," kata Taufik di gedung DPRD, Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Menurut Politisi Gerindra itu, bisa saja Pemprov DKI Jakarta berdiskusi dengan DPRD berapa dana yang dibutuhkan agar semua warga Jakarta bisa naik Transjakarta secara gratis. Sehingga tidak perlu lagi ada warga yang bingung harus bepergian.

"Hitung kebutuhannya berapa, DPRD pasti setuju," tutup Taufik.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ingin memberikan fasilitas naik Transjakarta gratis bagi anggota TNI-Polri. Tapi, mereka harus memiliki ATM Bank DKI.

"Rekening Bank DKI itu kelebihannya ATM-nya yang combo dia bisa naik bus gratis. Jadi bisa menjadi e-ticket naik transjakarta," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Untuk memiliki ATM, mereka tentu harus membuka rekening Bank DKI. Hanya saja, ada syarat yang harus dipenuhi anggota TNI-Polri. Saat menggunakan fasilitas itu mereka harus mengenakan seragam.

"Walaupun nggak dipotong (uangnya) tapi saya pengen tahu siapa yang naik bus. Terus mesti pakai seragam, kalau enggak nanti takut nakal terus dipinjamin," tutup Ahok. (Ali/Mar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Transjakarta adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Ja

    Transjakarta

  • DPRD DKI

Video Terkini