Sukses

Komjen Buwas: Polri Ungkap 1.085 Kasus Korupsi Selama 2014-2015

Sebagian kasus tersebut sudah masuk ke kejaksaan bahkan ada yang sampai ke meja hijau.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Polri telah mengungkap lebih dari 1.000 kasus korupsi. Kasus itu diungkap selama periode Juni 2014 hingga Juni 2015.

Kepala Bareskrim Polri, Komjen Budi Waseso, mengatakan pengungkapan kasus tersebut dilakukan oleh polda seluruh Indonesia. Sebagian kasus tersebut sudah masuk ke kejaksaan bahkan ada yang sampai ke meja hijau.

"Evaluasi saya, dari Juni tahun lalu hingga Juni tahun ini, jajaran Polri mengungkap 1.085 kasus," kata Budi dalam wawancara khusus dengan Liputan6.com di ruang kerjanya di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Mantan Kapolda Gorontalo itu menilai jumlah tersebut masih relatif wajar. Penyidik juga tidak kewalahan. Sebab, seluruh jajarannya dari tingkat polsek, polres, hingga polda, ikut andil dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi tersebut.

"Jumlah kita (polisi) sampai tingkatan Polsek ada. Jadi wajar," ucap Budi.

Dia mengatakan kinerja kepolisian untuk mengungkap kasus korupsi tidak serta merta atas perintahnya. Seperti inilah, lanjut dia, institusi penegak hukum seharusnya bekerja dan menjadi profesional dalam mengungkap suatu kasus termasuk dugaan korupsi.

"Bukan karena saya hebat. Itu wujud nyata dan memang lebih hebat. Ini bukan suatu hal yang luar biasa. Karena jumlah kita di kepolisian sangat besar. Karena kita memang kita bekerja serius kok," tandas Buwas.

Terakhir, dia menjelaskan Bareskrim Polri tengah mengusut 9 kasus kelas kakap. Semuanya merupakan kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang.

Kesembilan kasus kelas kakap itu diduga merugikan negara hingga triliunan rupiah. Tetapi, jenderal bintang 3 yang akrab disapa Buwas ini enggan membeberkan secara gamblang. "Nilainya triliunan semua. Kan kita nangani triliunan," sebut Buwas di Bareskrim Polri, Jumat 26 Juni 2015. (Bob/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.