Sukses

KPU Riau Bakal Gugurkan Calon Pasangan dari Partai Bermasalah

Ada 2 bakal calon bupati dan wakilnya di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, yang didukung 2 kepungurusan berbeda.

Liputan6.com, Riau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau memastikan akan menolak bakal calon pasangan bupati dan wakil bupati usungan partai politik yang masih memiliki konflik internal. Partai dimaksud adalah Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Demikian ditegaskan Ketua KPU Provinsi Riau Nurhamin S, menyikapi adanya 2 bakal calon bupati dan wakilnya di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, yang didukung 2 kepungurusan berbeda.

"Kita tunduk pada aturan yang ada, yaitu KKPU Nomor 12 tahun 2015 tentang perubahan KKPU Nomor 9 tahun 2015," ujar Nurhamin di kantor KPU Riau, Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Senin 27 Juli 2015.

Menurut dia, KPU tidak ada memberikan standar ganda dalam pelaksanaan pesta rakyat secara serentak pada Desember 2015 ini.

"Jika ada 2 calon dari dua kubu, mereka (masing-masing kubu) harus buat berita acara. Pasangan yang diajukan harus disetujui oleh kedua kubu. Jika tidak, ya terpaksa ditolak," lanjut Nurhamin.

Sejauh ini, Nurhamin belum bisa memastikan ada bakal calon yang didukung pasangan partai yang kepungurusan di daerah juga berkonflik. Kalau memang ada, pihaknya langsung menolak.

"Belum tahu. Saya belum ada menerima laporan dari KPU kabupaten/kota. Yang jelas, kalau tidak sesuai dengan peraturan, pasti ditolak. Makanya jika ada konflik, sebaiknya berdamai," pungkas Nurhamin.

Informasi dihimpun, bakal pasangan yang didukung 2 pengurus partai berbeda terdapat di Kabupaten Kuantan Singigi. Pasangan dimaksud adalah Indra Putra-Komperensi.

Pasangan ini didukung Golkar kubu Abu Rizal Bakri dan Partai Persatuan Pembangunan kubu Faridz. Lawannya adalah pasangan Mursini-Halim yang mengklaim didukung PPP kubu Romi.

Pada sisi lain, muncul pula bakal calon bernama Imran yang didukung Golkar versi Agung Laksono. Posko Imran sempat dilempari massa saat terpilih menjadi Ketua Golkar versi Agung Laksono. (Bob/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.