Sukses

Cucunya Gagal Bersekolah, Nenek Meti Ancam Lapor Ahok Hari Ini

Dia menilai sekolah lalai karena tidak memberi arahan ke calon siswa baru saat mendaftar.

Liputan6.com, Jakarta - Warga lantai 3 Rusun Koja Bawal II, RT 007/009, Koja, Jakarta Utara, Bella Jane (12) terancam tidak bisa sekolah. Bella diduga tidak menuntaskan proses melapor diri ke sekolah yang dituju yaitu SMPN 277 Koja, Jakarta Utara.

Tidak terima dan merasa dipermainkan, nenek Bella, Meti akan mendatangi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama hari ini.

Menurut nenek yang bekerja sebagai tukang sapu Dinas Kebersihan Jakarta ini, pihak SMPN 277 berbelit-belit dalam menetapkan aturan masuk kepada cucunya.

"Saya mau lapor ke Ahok atau walikota kalau begini caranya. Rakyat kecil mau sekolah malah dipersulit. Gimana sih ini?" kata Meti di Koja, Jakarta Utara, Senin 27 Juli 2015 sore.

Dia bercerita telah mencoba menemui Kepala Sekolah terkait, Supriyo. Dia mempertanyakan alasan sang cucu yang memperoleh nilai 24,30 pada ujian nasional tidak bisa diterima di sekolah tersebut. Malahan, dia mengaku sempat diberikan map berisi surat perjanjian oleh kepala sekolah yang ujung-ujungnya dinilai justru merugikan cucunya.

"Kepsek bilang ke saya begini, ini surat ditandangani, kalau orang luar nanya-nanya soal ini, bilang aja pihak keluarga udah ikhlas, bilangnya begitu. Saya nolak dong. Bilangnya itu surat berita acara," ungkap Meti.

"Kepala Sekolahnya malah nyaranin saya masukan Bella ke swasta. Ya saya enggak mau. Swasta kan mahal. Lagian NEM-nya Bella tinggi. Harusnya masuk negeri," lanjut nenek 55 tahun itu.

Dia yakin cucunya sudah mendaftar dan layak menjadi siswa di SMP negeri tersebut. Namun, sekali lagi pihak sekolah berkilah dan mengatakan cucunya belum lapor diri.

"Saya sudah bertemu kepala sekolah bilang cucu saya sudah daftar. Tapi, pak kepsek bilangnya cucu saya belum lapor diri," ujar Meti.

Oleh karena itu, dia akan meminta paksa pertanggungjawaban pihak sekolah terhadap nasib cucunya. Dia juga menuding sekolah bersalah karena tidak memberi arahan ke calon siswa baru saat mendaftar.

"Mereka mengakui kok kalau mereka salah. Mereka mau bantu kami katanya, tapi untuk mencarikan sekolahan swasta untuk Bella. Mereka bilang biaya sekolah di swasta tanggung sendiri. Uang tukang sapu seberapa emang? Saya biaya dari mana?" tutup Meti. (Bob/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini