Sukses

Musim Kemarau, Ratusan Warga Kemang Bogor Antre Air Bersih

Dalam waktu sekitar 1,5 jam, 5.000 liter air bersih pun habis.

Liputan6.com, Bogor - Musim kemarau yang melanda wilayah Bogor, Jawa Barat membuat ratusan warga krisis air bersih. Seperti yang menimpa ratusan warga RW 6, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Ratusan warga rela mengantre air bersih bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

Satu truk berisi air bersih dari BPBD Kabupaten Bogor langsung diserbu warga yang telah menunggu pasokan air. Warga yang didominasi ibu rumah tangga membawa jeriken, ember, dan galon untuk menampung bantuan air bersih. Wanita lansia pun ikut mengantre air bersih.

Agar antrean tertib, warga membariskan jeriken, ember atau galon dan kemudian dililitkan oleh tali. Sebanyak 5.000 liter air yang disalurkan kepada warga. Dalam waktu sekitar 1,5 jam, ribuan air bersih pun habis.

Petugas BPBD Kabupaten Bogor Irawan mengatakan, pengiriman air bersih ini dilakukan karena daerah Kecamatan Kemang ini sudah lebih dari sebulan kekurangan air bersih.

"Sekali penyaluran kita kirim 5.000 liter air. Total kira-kira ada 300 KK (kepala keluarga) yang mengantre air di Kemang. Setelah ini kita akan kirim kembali ke Kecamatan Ciseeng," jelas dia, Senin (27/7/2015) petang.

Hingga saat ini, 250 ribu liter air yang telah disalurkan ke wilayah yang dilanda kekeringan, yakni yang berada di 15 kecamatan dan 39 desa.

Salah seorang warga, Ema (55) mengaku sudah mengalami kesulitan air bersih sejak 2 bulan lalu. "Selama ini kalau mau pakai air, harus ke sungai, karena sumur kami kering. Itu juga jaraknya jauh," keluh dia.

Ia menuturkan, air bersih bantuan BPBD Kabupaten Bogor ini akan ia gunakan untuk diminum dan keperluan mandi. Ia berharap agar pemerintah Kabupaten Bogor selalu mengirim air bersih, minimal 2 pekan sekali.

"Mudah-mudahan pemerintah lebih sering membawa air bersih untuk warga, soalnya kalau ambil mata air jaraknya bisa 3 sampai 4 kilometer jauhnya," pungkas Ema. (Mvi/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini