Sukses

Titik Api di Sumatera Meningkat, BNPB Sewa Beberapa Pesawat Lagi

Ada 122 titik panas di Riau berdasar pengamatan BMKG.

Liputan6.com, Pekanbaru - Seiring meningkatnya titik api di Pulau Sumatera dan Kalimantan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) berencana menambah pesawat dan helikopter untuk pemadaman. Walaupun, beberapa pesawat dan helikopter berkapasitas besar sudah disiagakan di Riau dan Palembang, Sumatera Selatan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan penambahan pesawat berdasarkan permintaan kepala daerah yang kawasannya tengah diancam kebakaran hutan dan lahan.

"BNPB, berdasarkan permintaan kepala daerah, berencana menyewa beberapa pesawat dan helikopter untuk pemadaman," ungkap Sutopo melalui pesan singkatnya, Minggu (26/7/2015).

BNPB sudah mengerahkan 2 pesawat terbang untuk operasi hujan buatan di Riau dan Sumatera Selatan. Pihaknya juga menyiagakan helikopter berkapasitas besar untuk pemboman air.

"Di Riau ditempatkan 2 heli jenis Sikorsky dan MI-171, sementara di Palembang 1 unit jenis MI-171. Kedua heli ini, mampu mengangkut 4.500 liter air untuk water bombing," sebut Sutopo.

Jajarannya juga telah meminta kepala daerah, baik itu gubernur, bupati, hingga tingkat pedesaan, untuk turun ke lapangan untuk melakukan pencegahan. Sebab, pencegahan lebih efektif daripada pemadaman.

Menurut dia, Pulau Sumatera tengah membara akibat adanya kebakaran hutan dan lahan. Hal ini perlu diwaspadai supaya tidak meluas dan menyebabkan kabut asap.

Pada Minggu pagi, satelit milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 308 titik panas yang tersebar di sejumlah provinsi. Riau sebagai langganan kebakaran lahan dan hutan paling mendominasi titik panas sebanyak 122.

"Kabupaten Pelalawan 44 titik, Kabupaten Indragiri Hilir terpantau 8, Indragiri Hulu 14, Kampar 16, Bengkalis 17, Rokan Hulu 2, Dumai 7 dan Kuansing 4. Sementara Kabupaten Rokan Hilir dan Siak, masing-masing ada 5 titik," kata Sutopo.

Namun, hanya 71 titik yang dipercaya sebagai titik api atau kobaran kebakaran hutan dan lahan. Titik api ini paling banyak di Kabupaten Pelalawan, yaitu 27 titik. Kemudian menyusul Indragiri Hullu 9 titik dan Bengkalis 11 titik.

"Sementara, Kabupaten Rokan Hulu ada 1 titik, Siak dan Kuansing masing-masing 2 titik, Rokan Hilir 4 titik, Kampar, Dumai serta Indragiri Hilir masing-masing 5 titik," pungkas Sutopo. (Bob/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.