Sukses

Pulang Kampung, Obama Disambut Sebagai 'Bocah Kenya'

Setelah 9 tahun, Obama akhirnya pulang kampung ke negeri para leluhurnya dari pihak ayah: Kenya. Kali ini ia datang sebagai Presiden AS

Liputan6.com, Nairobi - Senator Barack Obama Jr tidak terlalu mendapatkan sambutan yang meriah saat 'pulang kampung' tahun 2006 lalu. Namun, kali ini kehadirannya disambut luar biasa. Sebab, itu adalah  kali pertama ia mengunjung Kenya sebagai Presiden Amerika Serikat.

Air Force One mendarat pukul 20.00 waktu Kenya. Di tengah kota Nairobi, ratusan orang berbaris menyambut Obama Jr.

Barack Obama Senior lahir 1936 dan meninggal tahun 1982 dan, Obama Jr bagi masyarakat Kenya tetaplah 'bocah Kenya'. Para orang tua menamakan anak-anak mereka Barack -- yang dalam bahasa Swahili, berarti 'diberkahi'.

Sebuah produk bir terkenal, Senator, kini lebih tenar dengan merek 'Obama'. "Begitu besar harapan terhadap Obama bagi Kenya," kata Jennifer Cooke, direktur program Afrika untuk Pusat Strategi dan Studi Internasional di Washington seperti dikutip dari Sydney Morning Herald.

Di sepanjang jalan utama dari bandara ke ibukota Nairobi berjejer bendera AS dan Kenya. Tak ketinggalan papan iklan menyambut kedatangan Obama.

Kedatangan Obama Jr  yang disambut oleh gegap gempita, berkonsekuensi pada ketatnya pengamanan. Kepada CNN Obama mengatakan, "Jujur saja, kedatangan saya ke Kenya sebagai orang biasa akan lebih berarti buat saya dibanding sebagai presiden. Karena sebagai orang biasa, saya bisa jalan-jalan keluar hotel."

Obama pertama kali mendarat di Kenya pada tahun 1987. Ia mencari akarnya dari keluarga sang ayah. Pada tahun 1992 ia mengajak Michelle untuk mengunjungi desa tempat bapaknya dilahirkan.

Senior koresponden CNN, Jeff Zeleny masih ingat betul saat ia menemani mantan senator  Illinois berkunjung ke negara ayahnya tahun 2006. Obama disambut oleh bocah bernama Joshua Monge-- yang memberinya 'oleh-oleh' kambing.

Namun Obama menolak hadiah dengan sopan. Soalnyas, kambing tak boleh naik pesawat.

Butuh 9 tahun buat Barack, untuk kembali ke negara asal  ayahnya yang ia temui hanya satu kali -- saat presiden ke-44 AS itu berusia 10 tahun di Hawaii.

Kunjungan ini tertunda oleh banyak faktor. Salah satunya adalah  Presiden Kenya, Kenyatta sempat tersandung isu HAM, namun Pengadilan Internasional mencabut tuduhannya pada bulan Desember lalu.

Kenyatta datang ke undangan Gedung Putih saat mengadakan pertemuan Africa Summit bulan Agustus  2015.  Gedung Putih sudah memberi sinyal bahwa AS harus datang ke ke Global Entrepreneurship Summit yang dipimpin oleh Kenya.

Bagi Amerika kunjungan ini adalah sebuah kesempatan emas untuk memperat kembali hubungan kedua belah pihak.   

"Afrika adalah tempat dengan dinamika yang luar biasa, salah satu tempat untuk pertumbuhan pasar yang pesat. Ia akan menjadi sesuatu yang potensial untuk pusat pertumbuhan global di masa mendatang," kata Obama Rabu lalu.

Barack Obama akan berpidato di Summit Sabtu (24/07/2015)

Sebaliknya, Kenya 'menekan' Obama untuk datang ke negaranya semenjak ia jadi presiden. Tahun 2010 sebuah tayangan televisi lokal menanyakan kapan Obama akan datang.

Obama sendiri sudah meyakinkan pihak Kenya bahwa ia akan berkunjung sebelum masa pemerintahannya berakhir. Ia hanya belum bisa datang secepatnya karena ada masalah yang lebih penting yang mengharuskan ia ada di Amerika seperti tumpahan minyak di Teluk Mexico dan lainnya.

Alih-alih datang, ia meminta wakilnya Joe Biden untuk singgah di Kenya dalam perjalanannya menuju Piala Dunia Afrika Selatan.

Pada periode pertama jabatannya sebagai presiden, Obama hanya menghabiskan waktu kurang dari 24 jam di sub-Sahara Afrika.  Tahun 2013 ia berkunjung ke Senegal, Tanzania dan dua kali ke Afrika Selatan.

Kenya adalah salah satu negara dengan percepatan pertumbuhan ekonomi tercepat. Tapi AS tampaknya lebih lebih mengkhawatirkan masalah keamanan.

Selanjutnya: Bertemu Adik Tiri...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bertemu Adik Tiri

Bertemu Adik Tiri

Obama selalu mendapat tempat di hati keluarga besarnya di Kenya. Salah satunya di hati Auma Obama. Mereka bertemu pertama kali di Chicago saat keduanya berusia 20-an tahun.


Obama makan malam bersama keluarga (Reuters)

Kedua kakak beradik satu ayah ini bertemu setelah Obama mengundang adik perempuan tirinya ke Amerika.

"Aku mencintai dia. Harus bilang apa? Keluarga kami begitu menarik. Kami bertemu sedikit terlambat-- saat sudah dewasa. Tapi mau apa lagi?" kata Auma Obama kepada CNN.

Auma terkejut bahwa Obama bisa menyanyi Amazing Grace dengan baik. "Begitulah kalau kau 'baru' mengenal seseorang. Aku tidak pernah berpikir kalau ia penyanyi yang bagus."

Karena mereka berdua 'berbagi' nama, Auma merasa harus 'mengambil keuntungan' bagi negaranya. Ia pun membuka Sautii Kuu, organisasi yang bertujuan mengentaskan anak yang kurang beruntung agar mereka bisa lepas dari kemiskinan dan bisa mandiri.

Kisah Obama -- keturunan Afrika pertama yang jadi Presiden AS dijadikan inspirasi.  "Ayahku pasti bangga dengan anak laki-lakinya. Seorang Pemimpin AS," kata dia. "Saya bangga dengan nama Obama. Saudara laki-laki saya sungguh membuat nama ini menjadi besar."

Dengan organisasinya itu, Auma berusaha menyemangati anak-anak. "Kalian bisa jadi apa saja di dunia ini. Buat sejarah kalian sendiri," itu yang disampaikannya pada mereka. Seperti halnya Obama. "Barack telah membuat sejarahnya sendiri." (Rie/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.