Sukses

TB Hasanuddin: Jadi Basis, PDIP Saatnya Menang di Bandung

"Agar semangat Pancasila dan keberpihakan kepada kaum Marhaen dapat semakin dibumikan."

Liputan6.com, Jakarta - PDIP mengumumkan pasangan yang akan maju dalam Pilkada di Bandung, Jawa Barat. Mereka yang terpilih maju menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati‎ kota kembang itu adalah Decky Fajar dan Dony Mulyana Kurnia.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus (TB) Hasanuddin‎ mengatakan, Pilkada 2015 adalah momentum untuk mengembalikan kejayaan kaum Marhaen di Bandung.

"Bandung adalah kota kelahiran kaum Marhaen, kota di mana Bung Karno menggali nilai-nilai Pancasila. Bandung adalah basis PDI Perjuangan, sudah saatnya kita bekerja keras dan bergotong royong memenangkan calon yang diusung PDI Perjuangan agar semangat Pancasila dan keberpihakan kepada kaum Marhaen dapat semakin dibumikan," kata TB Hasanuddin di Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Anggota Komisi I DPR ini berujar, sejak dibacakannya surat rekomendasi DPP PDIP yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, maka tidak ada lagi perdebatan tentang pasangan calon Bupati untuk Kabupaten Bandung.

"Tanggung jawab kita semua sebagai kader adalah mengamankan dan memenangkan apa yang sudah menjadi keputusan DPP Partai. Jika ada kader yang macam-macam, apalagi berkhianat, saya tidak segan-segan memberikan sanksi," ujar dia.

Senada dengannya, Bendahara DPD PDIP Jawa Barat Waras Wasisto optimistis jika pasangan Dicky-Dony mampu memenangkan Pilkada Kabupaten Bandung. Pasangan tersebut dinilainya memiliki potensi besar dan saling melengkapi satu-sama lain.

"Decky memiliki basis kultural yang kuat, sementara Dony merupakan anak muda yang visioner yang bisa diterima di kalangan kaum menengah terdidik," jelas Waras.

Waras mengungkapkan, latar belakang Dicky sebagai alumnus Universitas Langlang Buana dan merupakan menantu dari mantan Walikota Bandung Wahyu Amijaya. Sementara Dony adalah Arsitek lulusan ITB angkatan 1990, seangkatan dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil. (Ali/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.