Aksi Heroik Tukang Pos Wanita Selamatkan Lansia Sakit

Liputan6.com, Alabama - Aksi heroik si pembawa surat ini menuai pujian, ia dianggap sebagai pahlawan karena telah menyelamatkan hidup orang lain. Korban adalah pria lanjut usia Alabama yang menghabiskan 10 hari berbaring di lantai rumahnya akibat terjatuh.

"Aku tengah melakukan rutinitas seperti biasa pekan lalu, ketika tumpukan surat Hope Hull --seorang pria 66 tahun-- menarik perhatianku," kata Cissy Cartwright kepada WSFA seperti dikutip dari New York Daily News, Kamis (23/7/2015).

Cartwright tahu pemilik rumah, Tommy Hope, memiliki masalah pada punggungnya. Dan tak biasa-biasanya ia melewatkan memeriksa surat-suratnya begitu lama.

Alih-alih berkendara menjauh, Cartwright berhenti dan memasuki rumah Hope. "Aku begitu lega ketika aku berteriak dan ia menjawab. Aku senang bisa menemukannya di saat yang tepat," ucap Cartwright.

Hope ternyata jatuh di dalam rumah 10 hari yang lalu dan tak bisa bangkit. Sejak itu, ia bertahan hidup dari pembaringannya di lantai sambil menunggu ada orang yang mengeceknya.

Karena tak bisa banyak bergerak akibat patah tulang, ia pun dehidrasi serta kelaparan. Sang kakek mengaku minum dari ember air hujan yang disaring dengan handuk.

Untuk makanan ia hanya mampu menurunkan blackberry beku dari freezer, yang diturunkan dengan bantuan tongkatnya.

Ketika Cartwright menemukannya, dia langsung menelepon 911 dan menunggu bantuan.

Dari ranjang rumah sakit, Hope mengungkapkan bahwa Cartwright adalah pahlawannya.

"Aku tidak merasa seperti pahlawan. Aku hanya berada di tempat dan waktu yang tepat," tutur Cartwright menanggapi gelar itu.

Sejak saat itu, Cartwright dinominasikan untuk menerima penghargaan General's Hero Award oleh kepala kantor pos Hope Hull, Sherry Hughes.

"Ketika ia sedang ditandu hari itu, ia melihat tepat ke arahku dan berkata, 'Aku tahu dia akan datang. Dia baru saja menyelamatkan hidupku. Aku tahu dia pasti mendapatkan gelarnya sebagai pahlawan, meskipun dia akan memberitahumu bahwa hanya melakukan kewajibannya'," ucap Hughes. (Tnt/Ein)