Sukses

Heboh Calon Ratu Inggris Memberi Hormat ala Nazi

Publik Inggris dikejutkan oleh film dan headline The Sun yang menggambarkan Elizabeth kecil menghormat ala Nazi.

Liputan6.com, London - Tabloid sensasional Inggris, The Sun, menerbitkan berita tentang video rahasia sepanjang 17 detik bagaimana Edward VIII mengajarkan hormat Nazi kepada Elizabeth yang kelak menjadi Ratu Inggris.

Istana Buckingham mengkritik keputusan tabloid tersebut karena telah menerbitkan film milik keluarga kerajaan Inggris dalam website mereka. Pada film tersebut, tampak calon ratu Inggris yang baru berusia 6 tahun menghormat ala Nazi. Di tahun yang sama, Adofl Hitler sedang berkuasa. "Sangat mengecewakan bagaimana sebuah film milik seorang Ratu yang direkam delapan dekade lalu harus terungkap ke publik," kata juru bicara Istana kepada CNN.

Edisi surat kabar The Sun juga memuat still image yang diambil dari film tersebut. Foto tersebut berupa Elizabeth bersama ibunya, adiknya Putri Margaret yang saat itu berusia tiga tahun, dan paman mereka, Edward VIII, dengan judul 'Their Royal Heilnesses.'

Film hitam putih berdurasi pendek ini merekam bagaimana Edward mengajarkan keponakannya memberi hormat seperti Hitler.  The Sun juga mengutip ahli sejarah dari Institute of Historical Research, Karina Urbach, yang mengatakan "sebuah dokumen penting yang harus ditanyakan ke keluarga kerajaan."

Edward--disebut dalam artikel itu adalah simpatisan Nazi-- bertemu Hitler di Jerman pada 1937, setahun setelah ia merelakan tahtanya ke ayah Elizabeth, Raja George VI, karena telah menikah seorang janda cerai dari Amerika.

Sejauh ini, The Sun dalam websitenya mengatakan  tidak jelas siapa yang merekam film tersebut. Mereka juga mengatakan film tersebut berupa salinan dari film asli yang mereka dapatkan bertahun-tahun lalu.

Edward VIII dan Duchess saat menemui Hitler 1937. (Guardian)  

Menurut salah seorang sumber di Istana mengatakan Elizabeth masih berusia 6 tahun saat itu. "Anak kecil seusianya akan mengikuti gaya apa saja yang disuruh orang lain. Jelas dia tidak bersalah sama sekali," kata sumber tersebut kepada CNN.

"Harusnya mereka melihat film ini sesuai konteks dan waktu. Ini cuma permainan di keluarga kok yang iseng terekam."

Ratu dan keluarganya turut membantu negaranya saat Perang Dunia Kedua dan selama 63 tahun berkuasa, dia telah menghabiskan waktu untuk "membangun kerja sama dengan bangsa lain."

Hitler ditunjuk sebagai kanselir di pemerintahan pada 1933. Orang di luar Jerman, pada masa itu, tidak melihat Nazi sebagai ancaman.

The Sun: Foto menceritakan segalanya


Dalam keterangannya, The Sun menjelaskan mengapa mereka menerbitkan footage dan gambar tersebut. "Gambar-gambar ini bersembunyi selama 82 tahun. Kami terbitkan hari ini karena tidak akan menggambarkan kejelekan Ratu, saudara perempuannya atau ibunya," kata dia.

Mark Almond, profesor sejarah dari Universitas Oxford kepada Guardian mengatakan, "Memperlihatkan masa lalu Ratu tidak akan merusak kehormatan monarki. Ini justru bisa dimanfaatkan oleh Ratu bagaimana berpihak kepada publik."

Karina Urbach yang telah mengetahui film ini sebelumnya mengatakan bahwa seharusnya film ini diterbitkan puluhan tahun lalu.

 "Masyarakat harusnya sudah tahu tentang ini 50 tahun lalu. Arsip kerajaan berisi kepentingan negara. Peran monarki tidak berhubungan dengan pribadi. Lagi pula, Inggris sudah tidak punya kekuasan mutlak raja lagi," ujar dia.

Penulis biografi kerajaan dan pemimpin redaksi majalah Majesty, Ingrid Seward menambahkan, "Ratu Elizabeth menjadi ratu terlama dalam monarki Inggris. Apapun informasi tentang dia, akan menarik perhatian luar biasa. Arsip foto tentangnya membuat kita ingin lebih tahu tentang dia lebih dalam lagi."

Namun, pihak istana bersikukuh bahwa The Sun telah melakukan kesalahan fatal karena telah membocorkan rahasia kerajaan. Mereka akan menginvestigasi bagaimana dokumen ini bisa bocor.

"Akan ada isu hak cipta dan kemungkinan kriminalitas di sini," kata sumber tersebut. Namun mereka belum mengambil tindakan apakah Istana akan meminta polisi untuk menginvestigasi bocornya arsip film hitam putih itu.  Tangan kanan Kerajaan ini juga mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengajukan keberatan secara resmi ke regulasi pers, Independent Press Standards Organization.

Para aktifis perfilman dari British Film Institute sedang mencari informasi apalah film tersebut berasal dari arsip penyimpanan di Gaydon, Warwickshire, atau dari arsip personal Ratu yang disimpan di kastil Windsor.

Mereka juga akan mengecek apakah film ini disimpan di Vila milik Ducchess of Windsor, istri dari Edward, di Paris.

Menteri Kebudayaan Inggris, John Whittingdale, mendukung keputusan The Sun untuk menerbitkan arsip berusia 8 dekade ini namun ia mengerti mengapa istana cukup kecewa dengan publikasi ini.

"Ini adalah sebuah pertimbangan redaksional. Terserah media untuk menerbitkan atau tidak."

"Mereka telah memutuskan bahwa rekaman ini pantas untuk kepentingan publik dan publiklah yang menentukan benar atau tidak. Lagi pula, Inggris punya insititut independen tentang media, apakah media tersebut bersalah atau tidak. Tentunya, saya mengerti pihak istana kecewa dengan ini."

Beberapa media termasuk media Jerman mendukung keputusan The Sun. (Rie/Yus) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini