Ikut Pilkada, Golkar Tak Pasang Target

Liputan6.com, Jakarta - ‎Islah sementara yang dilakukan Partai Golkar membuat partai tersebut boleh ikut dalam pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Ade Komaruddin menyatakan, partainya tidak memasang target perolehan kursi kepala daerah dalam ajang tersebut.

"Jangan berpikir target. Ini pendapatan minimal," kata Ade saat menggelar open house di rumahnya, Jakarta, Sabtu (18/7/2015).

Menurut Ketua Fraksi Golkar tersebut, bila menentukan target maka akan susah dipenuhi. Sebab energi dari partai berlambang pohon beringin itu sudah habis untuk mengurusi dualisme kepengurusan yang sebelumnya terjadi.

Selain itu, persiapan-persiapan kader pun tidak maksimal sehingga tidak bisa dituntut banyak. "Misalnya kita tidak ada sekolah calon kepala daerah, banyak kader yang pilih partai lain. Bukan salah mereka, tapi terpaksa. Waktu sangat mepet, kita sudah kehilangan banyak," ujar dia.

Penjaringan kader untuk menjadi calon kepala daerah, lanjut Ade, sudah masuk tahap finalisasi. Untuk calon yang sama-sama diajukan kedua kubu sudah mendapat tanda tangan persetujuan.

"Saya sudah koordinasi dengan ketua umum. Sudah teken semua, artinya sudah selesai. Tinggal (calon) yang berbeda akan dilihat dengan survei. Sesuai kesepakatan semula, sekarang yang beda dan perlu disurvei," terang Ade.

Soal teknis lainnya, Ade mengaku tidak terlalu mengurusinya. Ia hanya menegaskan jangan sampai urusan teknis menghambat hak politik para kader Golkar yang mau ikut pilkada.

"‎Saya waktu ketemu Presiden Jokowi sebagai Ketum SOKSI (Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia), saya sampaikan buat saya dan SOKSI adalah Golkar ikut Pilkada. Kalau tidak bisa ikut, itu Golkar akan rugi dan bangsa ini rugi‎," tandas Ade. (Ali/Sss)