Sukses

Kim Jong-un Undang Grup Musik dari Eropa Manggung, Pertama Kali?

Merayakan 70 tahun bebasnya Semenanjung Korea dari Jepang, Korut mengundang grup musik dari Eropa, Laibach.

Liputan6.com, Trbovlje - Sebuah grup indie dari Slovenia, Laibach, menandatangani kontrak untuk konser dua hari di Korea Utara (Korut).

Laibach berencana akan memainkan lagu avant-grade dan offbeat dari grup terkenal seperti dari Rolling Stones dan the Beatles di depan 1.000 penonton di Kim Won Gyun Music Conservatory di Pyongyang. Rencananya, mereka akan manggung tanggal 19 dan 20 Agustus mendatang.

Konser mereka ini dipercaya konser pertama dari negara barat di negeri Kim Jong-un.

Dalam Facebook-nya, Leibach yang dimotori oleh Mina Spiler dan Milan Frans, mengundang fans yang terpilih untuk menyaksikan "pengalaman bersejarah bersama kami", seperti dikutip oleh SMH Kamis (16/7/2015).

"Misi utama kami adalah mengundang banyak warga Korea (Utara) untuk menikmati musik kami, tapi kami juga ingin para warga asing untuk datang."

Dalam semangat persaudaraan dan pengertian di antara manusia, kami mengundang kalian semua, namun kursi terbatas." tulis mereka dalam dinding Facebook-nya.

Grup berusia 35 tahun ini menunjuk dua biro wisata di Beijing, Young Pioneers Tours dan Koryo Tours, apabila para pencinta musiknya berminat menonton konser di Korut. Status grup yang telah menghasilkan 8 album ini, ditutup dengan salam "Sampai bertemu di Pyongyang!"

Menurut direktur musik Morteen Traavik yang mengatur konser ini, Korut cukup terbuka di luar dugaan pihak barat selama ini.

"Korut dicitrakan oleh Barat sebagai negara paling tertutup di dunia. Tapi ternyata mereka cukup terbuka terhadap kami, tidak seperti media katakan," tutur Morteen Traavik.

"Kami berdua punya nasib yang sama: sama-sama dicap fasis. Padahal itu adalah sebuah kesalahpahaman," tambah Traavik

Dalam laman grup musik beraliran avant-grade ini, mereka menulis "Tur Hari Pembebasan akan bersanding dengan 70 tahun perayaan bebasnya Semenanjung Korea dari kolonisasi Jepang. Konser ini juga bagian dari film dokumenter yang akan diputar 2016."

Menurut Koreatimes, artis-artis dan musisi Korut akan terlibat bersama grup band ini. Konser mereka akan berada dalam satu paket tur lima hari oleh Koryo Tur.

Para penonton sebelumnya akan diajak berkeliling ke Kim Il-sung Square, taman terbesar di Pyongyang, dan Kumsusan Memorial Palace, tempat dua pemimpin Korut dimakamkan.

Laibach adalah salah satu grup musik kontroversial di negaranya. Mereka sering menggunakan ikon fasis dan memakai baju militer. Namun mereka mengatakan bahwa ini adalah parodi dari totalitarisme.

Laibach dibentuk tanggal 1 Juni 1980 di Slovenia -- saat itu masih menjadi bagian dari Yugoslavia -- mengombinasikan penampilan mereka dengan grafik, lampu laser, dan pameran instalasi dalam video klip dan penampilan mereka.

Kiprah mereka dalam musik di negerinya tidak lepas dari persoalan politik. Sempat dilarang manggung dan berkeliaran mengadakan pertunjukkan informal oleh pemerintah, mereka tetap konser secara rahasia.

Mereka mulai terkenal di Eropa di awal tahun 90 an dan sukses merambah musik underground di Amerika mulai tahun 2004 hingga sekarang. (Rie/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini