Sukses

Didesak Mundur dari Kabareskrim, Ini Tanggapan Komjen Budi Waseso

Syafii meminta Presiden Jokowi untuk memerintahkan Kapolri Jenderal Badrodin agar mencopot Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengecam keras Bareskrim Polri yang menetapkan Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki dan Wakil Ketua Taufiqurrahman Syahuri sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik.

Syafii pun meminta Presiden Jokowi untuk memerintahkan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti agar mencopot Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso. Menurut dia, Budi Waseso menjadi orang yang bertanggungjawab atas penetapan tersangka itu.

Terkait ini, Budi Waseso mempertanyakan apa kesalahan yang dibuatnya. "Relevansinya apa? Dicopot itu apa? Kesalahannya apa? Apakah saya ini mengkriminalisasi atau merekayasa? Kan tidak," ujar Budi Waseso di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/7/2015).

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, Syafii boleh memintanya mundur bila ia melakukan pelanggaran hukum. Itupun, harus dibuktikan lebih dulu dan melalui proses internal di Polri.

"Diikuti saja prosesnya, diawasi. Kalau saya sebagai Kabareskrim menyalahgunakan wewenang,‎ itu ada proses hukumnya. Dilaporkan ke internal akan diperiksa. Enggak ada masalah, semua terbuka kok," jelas dia.

Ia meminta Syafii agar tidak banyak berkomentar dan membuat kesimpulan kriminalisasi terkait penetapan status tersangka dua komisioner KY. Kasus pelaporan yang ditayangkan Hakim Sarpin merupakan kasus hukum biasa yang ditangani sesuai prosedur hukum yang berlaku.

"Saya kan hanya penegasan saja, bahwa ini proses hukum biasa, kalau (Syafii Maarif) enggak tahu, tanya aja sama saya. Jangan belum tahu masalahnya, ambil kesimpulan. Lihat saja ke saya, prosesnya bagaimana, prosedurnya bagaimana. Kalau yang saya lakukan salah, baru boleh," tegas Buwas.

Saat ditanya, apakah dirinya mempunyai permasalahan dengan Syafii Maarif sehingga muncul komentar pedas yang meminta Presiden Jokowi untuk mencopot dirinya? Buwas mengaku dirinya selama ini tidak mempunyai masalah apapun.

"Saya ini melaksanakan tugas. Enggk ada (masalah) lahir batinlah. Saya aparat biasa, hanya jalankan amanah yang ke saya. Saya jalankan tugas sebaik mungkin, tidak salah gunakan wewenang," pungkas Buwas. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.