Sukses

Toko Mainan Tertua di AS Tutup Setelah 150 Tahun

Toko mainan tertua di Amerika Serikat terpaksa tutup setelah 150 tahun beroperasi karena mahalnya sewa di Fifth Avenue, New York City.

Liputan6.com, New York City - FAO Schwarz mungkin tidak seterkenal Patung Liberty dan Times Square sebagi ikon New York City. Tapi toko mainan ini telah menjadi daya tarik turis bertahun-tahun. Berlokasi di blok paling terkenal seantero jagad, Fifth Avanue, FAO Schawrz tampaknya tidak kuat lagi bertahan dengan kondisi keuangan mereka. 

Rabu 15 Juli 2015, mereka dengan berat hati akan menutup tokonya yang telah menemani jutaan anak-anak selama 150 tahun memenuhi imajinasinya. Pada hari terakhir mereka beropasi, penjaga pintu berpakaian ala penjaga Istana Buckingham tetap tersenyum menyambut para tamu dan keluarga yang ingin mengucapkan selamat tinggal ke toko legendaris itu.

Penjaga pintu berpakaian warna merah dan topi bulu tinggi itu, semacam ikon buat kanak-kanak yang memasuki istana imajinasi. FAO Schwarz, berasal dari nama pendiri "surga mainan" itu.

Dalam Toko FAO Schwarz. (msnbc)

Friedrich August Otto Schwarz lahir di Herford, Jerman. Tahun 1836, saat berusia 20 tahun, ia pindah ke AS bersama ketiga saudara laki-lakinya. Untuk bertahan hidup di negara baru, ia menjual alat kantor dan mainan.

Namun kemudian ia menyadari menjual mainan lebih menguntungkan dari pada alat tulis kantor (ATK). Ia pun memutuskan fokus menjual mainan. Dan sukses. Ia pun menjadi orang kaya karena toko ini.

Schwarz meninggal tahun 1911, tapi warisannya tetap terjaga hingga Rabu 15 Juli esok. Cicitnya, FAO Schawrz Junior adalah orang terakhir yang mempertahankan toko impian seluruh anak di dunia ini. Sampai detik terakhir penutupan, mereka masih konsisten menjual mainan dari Jerman.

FAO Schwarz sangat bangga dengan pelayanan indivualnya yang spesial.  Mereka punya personal shoppers dan tim untuk merancang ulang tahun anak-anak yang mereka impikan.

Bocah-bocah bebas bermain dalam tokonya termasuk melompat-lompat di alas piano raksasa seperti Tom Hanks di film Big (1988) atau berlari-larian seperti para Smurf di film mereka tahun 2011. Seorang Woody Alan juga pernah menggunakan toko itu sebagai salah satu backdrop di film Mighty Aphrodite.

Piano Raksasa yang Menempel Di Lantai FAO Schwarz. (Musicformanhattan)

"Bagiku, FAO Schwarz telah menjadi bagian dari masa kecilku, kata Brad Ciani (37) seperti dikutip dari dalje.com oleh Liputan6.com, Selasa (14/7/2015). Bagi Ciani saat masa kecilnya tahun 80an, toko itu adalah surga buatnya. 

"Ayah kami selalu mengajak ke sini dan setiap Natal, kami boleh tunjuk mainan apa saja yang ada di sini." Bagi Ciani dan saudara perempuannya --dan ribuan new yorkers-- penutupan toko mainan yang telah menjadi bagian sejarah hidup mereka membawa kesedihan.

"Tentu saja senang, tapi rasanya akan berbeda," kata Ciani yang datang bersama 2 anaknya sehari sebelum penutupan FAO Schwarz.

Cari Lokasi Baru

Lokasi FAO Schwarz yang kini menjadi bagian perusahaan mainan AS, Toys R Us, berada di depan kawasan eksklusif Hotel Plaza sangatlah mahal. "Penutupan ini lebih karena mahalnya uang sewa di area Fifth Avenue," kata Toys R Us dalam pernyataan tertulis.

Toko mainan ini juga mengalami pasang surut semenjak keluarga Schwarz menjualnya tahun 1969, tepat 101 tahun usianya. Semenjak saat itu, lebih dari lusinan pemilik berganti-ganti, termasuk pemilik yang hanya bertahan kurang dari 1 tahun. Mereka juga membuka cabang, tapi banyak yang tutup.

Tahun 2003, FAO Schwarz mengajukan dirinya bangkrut hingga 2 kali. Toko di kawasan elite itu harus tutup, dan 6 bulan kemudian buka lagi dengan manajemen yang baru.  

FAO Schwarz milik Toys R Us semenjak 2009. Toys R Us berharap mereka akan membuka toko ini lagi di lokasi yang berbeda.

"Perusahaan telah berkomitmen kepada FAO Schwarz sebagai merek dan akan menghidupkan lagi warisannya. Tidak dalam waktu dekat, tapi kami sedang mencari lokasi lain di pinggir Manhattan. Kami siap menyambut seluruh pelanggan kami dari seluruh dunia," kata Toys R Us. (Rie/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini