Sukses

Kisah Polisi Bijak Tangani Kasus Ibu Mengutil di Supermarket

Mark Engravelle mendapat panggilan ke Walmart untuk menangani kasus pencurian. Yang terjadi kemudian sungguh di luar dugaan.

Liputan6.com, Kansas - Hari itu, anggota kepolisian Kansas, Amerika Serikat, Mark Engravelle mendapat panggilan ke Walmart yang terletak di Roeland Park.

Ia diminta menangani kasus pencurian di toko serba ada itu. Pelakunya adalah Sarah Robinson. Ibu 6 anak itu diamankan setelah kepergok mencuri popok, pakaian, dan sepatu untuk anak-anaknya yang masih kecil -- yang berusia antara 2-15 tahun.

Janda muda tersebut menangis sesenggukan. Ia khawatir bukan kepalang bakal dijebloskan ke penjara. Sarah tahu benar bahwa perbuatannya salah dan melanggar hukum, namun apa daya, kemampuannya sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya.

"Maka aku pergi ke Walmart, mengambil pakaian, sepatu, popok, tisu basah, dan pergi tanpa membayar. Namun, aku ketahuan mereka lalu menangkapku," kata dia kepada ABC News, seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au, Senin (13/7/2015).

"Jantungku serasa copot. Aku tak tahu harus berkata apa. Rasanya sungguh mengerikan, aku berpikir bakal dipenjara," tambah Sarah.

Perasaannya makin tak karuan saat polisi datang. Namun, apa yang kemudian terjadi sungguh di luar dugaan. Petugas Mark Engravelle tak serta merta memborgol dan menggiring tersangka ke tahanan.

Saat menyaksikan anak-anak Robinson bertelanjang kaki, tanpa sepatu, hatinya jatuh iba. Sang polisi tak menahan perempuan itu. Membiarkannya bebas.

Ia justru kembali ke Walmart, membeli sejumlah perlengkapan untuk anak-anak perempuan itu, termasuk barang-barang yang sebelumnya berniat dicuri.

"Aku adalah seorang ayah. Aku tak tega melihat kondisi mereka," kata Engravelle. "Apa yang dia lakukan, mencuri, jelas adalah perbuatan salah. Namun, niatnya hanyalah untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya."

Sarah dan anak-anaknya memang menjalani kehidupan yang sulit. Mereka bertujuh terpaksa tinggal di dalam mobil, bukan rumah, setelah sang kepala keluarga meninggal mendadak beberapa tahun lalu.

Kisah polisi bijak itu pun ramai diperbincangkan, bahkan diberitakan di media massa. Sejak itu, Kepolisian Roeland Park mendapat banyak panggilan telepon, dari orang-orang yang ingin membantu Sarah dan keluarganya.

Bantuan itu sangat disyukuri oleh Sarah Robinson. Ia yang malu karena pernah melalukan tindakan tak terpuji, merasa beruntung dengan kebesaran hati petugas polisi Engravelle. "Ia peduli dan membantu kami, di saat yang lainnya memalingkan muka," kata dia. (Ein/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.