Sukses

Dikabarkan Jadi Menko Polhukam, Moeldoko Tak Mau Berandai-andai

Ia hanya tertawa setiap kali dimintai tanggapan mengenai rencana reshuffle Kabinet Kerja yang akan dilakukan usai Idul Fitri nanti.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko enggan berkomentar jauh mengenai isu dirinya akan ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menggantikan posisi Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menteri Koordinator Hukum dan HAM (Menko Polhukam). Menghindari pertanyaan tersebut, Moeldoko berkata bahwa ia tak mau berandai-andai.

"Saya tidak mau berandai-andai," ujar Moeldoko setelah berbuka puasa bersama 3.000 anak yatim piatu di Gelanggang Olahraga Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/7/2015) malam.

Ia juga hanya tertawa setiap kali dimintai tanggapan mengenai rencana reshuffle Kabinet Kerja yang akan dilakukan usai Idul Fitri nanti. Ia memilih menanggapi isu-isu lain yang tidak terkait dengan kabar penunjukan dirinya sebagai Menko Polhukam.

Isu yang berkembang, perombakan kabinet akan dilakukan Jokowi setelah Lebaran. ‎Sejumlah nama yang saat ini menjabat sebagai menteri bakal dicopot atau digeser dari jabatannya.

Salah satu yang santer terdengar adalah mengenai posisi Menko Polhukam yang diduduki Tedjo Edhy Purdijatno dan akan digantikan Moeldoko yang segera pensiun.

Sementara Moeldoko mengaku telah menyusun rencana yang akan dilakukan setelah dirinya pensiun nanti. Antara menjadi dosen, mengajar bidang keilmuan yang ia kuasai. Dia mengatakan sudah banyak kampus baik itu swasta maupun kampus negeri yang menawarkannya menjadi tenaga pengajar. (Ado/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.