Sukses

Pemerintah Pulangkan 77 Pencari Suaka Asal Bangladesh

Arrmanatha menyebut, proses pemulangan warga Bangladesh tidak akan berhenti sampai di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dibantu Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk urusan pengungsi UNHCR, terus berusaha memulangkan warga Bangladesh yang menyusup dalam rombongan pengungsi Rohingya. Pemulangan terus diintensifkan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menjelaskan, meski berlangsung dalam proses yang cukup lama, upaya tersebut mulai memperlihatkan hasil. Puluhan warga Bangladesh telah dipulangkan ke negaranya.

"18 Orang dipulangkan 11 Juni. Sementara sisanya dipulangkan kembali ke Bangladesh secara bertahap dari 22-24 Juni," ucap Arrmanatha di Kantor Kemlu, Kamis (9/7/2015).

"Total (warga Bangladesh yang dipulangkan ke negaranya) ada 77 orang," sambung Arrmanatha Nasir.

Dia menyebut, proses pemulangan tidak akan berhenti sampai di sini. Namun, terus dilanjutkan sampai seluruh pencari suaka asal Bangladesh tidak ada di dalam rombongan pengungsi Rohingya.

"Sisanya yang Myanmar masih diverifikasi UNHCR. Mereka masih mencari tahu apakah para pengungsi ini merupakan imigran pencari suaka atau imigran ekonomi," pungkas dia.

Pengungsi Rohingya merupakan salah satu masalah kemanusian yang paling disorot dunia saat ini. Sebab, Myanmar tempat penduduk Rohingya tinggal, menolak memberi kewarganegaraan bagi etnis tersebut.

Pada Juni dan Oktober 2012, kerusuhan bernuansa etnis pecah di negara bagian Rakhine, Myanmar. Puluhan ribu warga Rohingya kemudian meninggalkan wilayah mereka. Kekerasan etnis ini menewaskan ratusan orang dan membuat 140 ribu warga minoritas tersebut kehilangan tempat tinggal.

Rohingya tidak diakui kewarganegaraannya oleh pemerintah Myanmar meski telah tinggal beberapa generasi di negara yang dulunya bernama Burma tersebut. Praktis, mereka sulit mendapatkan pekerjaan, sekolah ataupun jaminan kesehatan. (Mvi/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini