Ahok Minta Moge Dishub Kawal Pemadam Kabakaran Bukan Pejabat

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran saat musim mudik menghantui warga Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Ahok tidak ingin kebakaran saat mudik kembali terjadi seperti tahun pertama dia dan Jokowi memimpin Jakarta.

Karena itu, Ahok ingin dinas terkait bekerja maksimal. Ia meminta petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta yang menggunakan motor-motor gede (moge) untuk mengawal mobil pemadam kebakaran menuju lokasi.

"Fungsi Dishub saya sudah berulang kali sampaikan pada Dishub motor-motor gede seperti itu tidak boleh mengawal pejabat termasuk saya. Tidak ada voorijder mengawal kami. Kami butuh pun ada rombongan bus kita minta polisi. Saya berharap motor-motor besar ini digunakan untuk mengawal ambulance mengawal mobil dinas pemadam kebakaran," ujar Ahok di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (9/7/2015).

Untuk memenuhi kebutuhan ini, Ahok meminta petugas Dishubtrans memantau melalui radio. Saat ada kabar kebakaran atau ada ambulance yang dikerahkan langsung bisa mengerahkan petugas untuk menutup jalan atau mengawal sampai tujuan.

"Jadi jangan sampai ada laporan tidak tahu, jangan sampai Dishub tidak pernah memonitor radio. Kita punya radio semua sama frekuensi bisa diatur, kita habiskan puluhan miliar ini bangun sistem radio. Harusnya begitu dengar kebakaran, kebutuhan ambulance Dishub bisa buka jalan," tegas mantan Bupati Belitung Timur itu.

Tak hanya itu, petugas Satpol PP juga bisa turun langsung lebih dulu ke lokasi kebakaran untuk mengamankan area. Ahok mengatakan, biasanya warga justru berebut selang milik petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api di rumah mereka. Hal ini yang dapat menghambat tugas pemadaman api.

"Satpol PP juga harus amankan lokasi. Karena biasanya kalau terjadi kebakaran apalagi mudik begitu listrik semua tidak baik berebut pipa, harusnya Satpol PP mengamankan lokasi tersebut. Termasuk mobil-mobil yang menutupi jalan. Mudik, mobil-mobil yang mudik diparkir di jalan sehingga kalau terjadi kebakaran truk pemadam kebakaran tidak bisa lewat di jalan jalan sempit. Ini juga harus diperhatikan di lapangan," pungkas pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu. (Don/Mut)