8-7-1996: Tragedi Serangan Pria Bergolok di TK Inggris

Liputan6.com, Wolverhampton - Hari ini, 19 tahun silam, terjadi sebuah tragedi mengerikan di sebuah infant school -- sekolah anak-anak berusia antara 4-7 tahun -- di Wolverhampton, Inggris. Kala itu, tiba-tiba saja seorang pria dengan golok menyerang secara membabi buta.

Beruntung tak ada korban jiwa, namun 7 orang terluka akibat terkena tebasan parang yang dibawa pria tak dikenal itu. Di antara yang terluka adalah 3 anak-anak dan 4 orang dewasa.
 
Mereka sedang menikmati Teddy Bear's Picnic di St Luke's Church of England school di daerah Blackenhall, saat serangan membabi buta terjadi.

Layanan darurat menerima laporan terjadi serangan di lokasi tersebut sekitar pukul 15.15, dan paramedis pun tiba di tempat kejadian dalam hitungan detik. Polisi kemudian mencari pria kulit hitam berjenggot, berusia 30 tahunan dengan tubuh ramping dan memiliki tinggi 1,75 meter.

Dalam beberapa menit, pria bersenjata tajam itu menyerang orang tua dan beberapa orang lain yang membuat barisan sebagai penghalang agar tak bisa masuk ke dalam sekolah. Ia melancarkan serangan juga terhadap mereka.

Ketua pendidikan Wolverhampton, Bob Jones memuji keberanian orang tua dan staf tersebut, demi mencegah jatuhnya korban jiwa.

Si penyerang kemudian melarikan diri. Menghindari polisi yang berdatangan.
 
"Aku bisa melihat dia berkeliaran di semak-semak. Aku pikir dia sedang memunguti sampah. Orang itu melompati pagar setinggi 2 kaki ke arena bermain anak-anak TK, dan menyerang siapa saja yang ada di sana. Dia benar-benar di luar kendali," kata kurir 29 tahun bernama Balbinder Bains, yang merupakan salah satu dari banyak orangtua yang menunggu untuk menjemput sang anak seperti dimuat BBC.

Bains dan laki-laki lain mengejar penyerang ke Villiers House Flats di mana ia menghilang.

Para korban luka tusuk kemudian dibawa oleh West Midlands Ambulance Service ke Rumah Sakit New Cross. Lalu mereka mendapatkan perawatan. Kondisi mereka tidak parah, tetapi beberapa dari korban mengalami cedera kepala serius.

Anak-anak yang terluka diidentifikasi sebagai Ahmed Pervaz (3), Francesca Quintyne (4) dan Rhena Chopra (4). Orang-orang dewasa yang terluka adalah Ibu Rhena, Surinder Kaur (29), Wendy Wellington (29), Azar Rasiq (29) dan Lisa Potts (21).

Serangan ini terjadi 4 bulan setelah pembantaian 16 murid dan seorang guru di Dunblane. Insiden serangan ini pun menjadi sorotan terkait keamanan di dalam dan sekitar sekolah.

Di belahan bumi lain, tanggal yang sama tahun 1951, tercatat sebagai ulang tahun ke-2.000 Paris. Sedangkan pada 8 Juli 1994 merupakan momen saat Kim Jong-il meneruskan kepemimpinan tertinggi di Korea Utara (Korut) setelah kematian ayahnya, Kim Il-sung. (Tnt/Ali)