Sukses

2 Polisi Bantu Kelahiran Bayi Syahrini Dapat Penghargaan

Kapolda Metro Jaya mengatakan, esensi tugas dari seorang polisi adalah mengayomi dan melayani masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian, memberi penghargaan kepada 2 petugas Patroli Jalan Raya (PJR), yakni Brigadir Agus Susilo dan Briptu Hermanto yang membantu proses persalinan bayi Syahrini. Bayi tersebut lahir di dalam Bus PO Murni Jaya saat kendaraan umum itu melintas di depan Mapolda Metro Jaya. Bayi dari Yuliana (31) itu lahir tepat pada H‎ari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara, 1 Juli 2015.

Dalam sambutannya, Kapolda Metro Jaya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada 2 anak buahnya itu. Keduanya dinilai sangat responsif dan cepat mengambil keputusan dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.  

‎"Kita semua sudah tahu bahwa tanggal 1 Juli ada peristiwa seorang ibu kontraksi di atas bus dari Kampung Rambutan menuju Merak. Tapi pas di depan Polda Metro Jaya terjadi pembukaan dan seisi bus panik," ujar Tito saat memimpin apel di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (‎7/7/2015).

"Yang saya apresiasi responsnya. Respons yang menurut saya tepat dan cepat berpikir untuk membantu dan mengarahkan bus mundur ke belakang dan masuk ke Polda Metro Jaya karena paham di sini (Polda) ada Biddokes‎ (Bidang Kedokteran dan Kesehatan)," lanjut dia.

Tito menuturkan, bayi yang diberi nama lengkap Syahrini Murni Bhayangkariwati itu merupakan kado spesial yang diberikan Tuhan kepada Polri. Terlebih, bayi itu lahir tepat pada saat HUT Bhayangkara di Mapolda Metro Jaya dan ditolong anggota Polri.

"Ini adalah kehendak Tuhan dan kado kepada Polda Metro Jaya. Allah mengatur ini pas setelah apel di depan Polda dan masuk di dalam lingkungan Polda. Mudah-mudahan baik bagi Polda ke depannya," harap Tito.

Tugas Polisi

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menggendong bayi bernama Syahrini. (Liputan6.com/Audrey Santoso)

Tito mengatakan, perbuatan yang sama mungkin sudah dilakukan oleh anggota polisi. Namun, kata dia, inti utama pelayanan polisi adalah melayani dengan tulus hati dan ciptakan rasa nyaman bagi masyarakat.

‎Mantan Asrena Mabes Polri ini menjelaskan, esensi tugas dari seorang polisi adalah mengayomi dan melayani masyarakat. Fungsi tersebut, kata dia, juga berlaku di kepolisian di seluruh dunia.

"Keduanya menunjukkan respons yang tepat sebagai anggota polisi yang diberi tugas untuk mengayomi dan melindungi masyarakat. Inilah esensi tugas polisi yang mengayomi dan melindungi masyarakat saat membutuhkan rasa aman dan nyaman," terang dia.

‎Tito juga menegaskan, pemberian penghargaan ini semata-mata bukan untuk mencari populer. Kejadian itu, menunjukkan bahwa masih banyak polisi yang berhati mulia dan tulus menolong masyarakat. Ia berharap peristiwa tersebut bisa dijadikan teladan oleh anggota Polri lainnya.

"Peristiwa kecil tapi ini momen spesial yaitu pada hari Bhayangkara. Tuhan yang gerakkan mereka di waktu yang tepat yang tidak mungkin dilakukan oleh polisi lain. Terlepas dari itu, ini menunjukkan masih banyak polisi yang baik," tandas Tito. (Mvi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini