Sukses

Gatot: Bayangkan Kalau Saya Dilantik Hari Ini Bisa Ada 2 Panglima

Ada beberapa rangkaian acara yang harus dijalani oleh Panglima TNI saat ini Jenderal TNI Moeldoko sebelum meletakkan jabatannya.

Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI terpilih Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengakui pelantikan dirinya semestinya dilakukan hari ini. Namun Presiden Jokowi memutuskan untuk menunda prosesi tersebut karena adanya beberapa rangkaian acara yang harus dijalani oleh Panglima TNI saat ini Jenderal TNI Moeldoko sebelum meletakkan jabatannya.

"‎Ditunda sekarang karena ada laporan dari Panglima TNI tentang kinerja ke DPR. Jadi bayangkan kalau saya dilantik sekarang kan bagaimana," ujar Gatot usai menghadap Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2015).

Selain harus melapor kepada DPR, Moeldoko juga dijadwalkan akan melakukan buka puasa bersama dengan para prajurit TNI dan Jokowi di Mabes TNI, Cilangkap.

‎"Kemudian besok Presiden akan ke Mabes TNI untuk berbuka puasa dengan Panglima TNI. Anda bayangkan kalau saya dilantik hari ini, ada dua (Panglima TNI), bagaimana?" cetus Gatot.

Gatot membantah penundaan pelantikanya karena masih kosongnya posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang akan ia tinggalkan. Untuk posisi KSAD, dirinya akan mengajukan beberapa nama kepada Jokowi bila telah dilantik menjadi Panglima TNI.

"Oh bukan masalah itu, beberapa Panglima TNI dari angkatan juga sama seperti itu, jadi tidak harus bersama-sama. Beliau (Jokowi) hanya sampaikan, nanti kalau sudah dilantik, ajukan siapa pengganti kamu," ucap Gatot.  

Gatot mengaku sampai saat ini belum mengantongi nama-nama yang akan diajukan kepada Jokowi untuk dilantik sebagai KSAD.

"‎Saya kan harus merapikan dulu, tidak boleh saya menyampaikan hanya satu nama. Yang jelas, semua yang bintang tiga yang bisa jadi KSAD. Calonnya ada Wakasad, ada Pangkostrad, ada Kodiklat, ada Sekjen Dephan, ada Wantans, ada 6 pokoknya. Ada Irjen TNI. Mereka punya peluang yang sama. Tinggal nanti Presiden tentukan," pungkas Gatot. (Sss/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini