Sukses

Begini Cara Driver GO-JEK Hindari Amukan Ojek UI Depok

Para driver GO-JEK ini sengaja memakai jaket motornya dengan sisi terbalik.

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) menjadi wilayah yang paling ditakuti para driver atau pengemudi GO-JEK. Namun tidak semua pengojek berbasis smartphone itu kapok mengojek di kawasan kampus negeri itu.

"Kalau ada (penumpang) yang order dari dalam UI, ada saja yang nekat ambil," ujar driver GO-JEK Saiful kepada Liputan6.com di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (6/7/2015).

Warga RT 5 RW 7 Permata Depok, Citayam, ini membeberkan trik menghindari amukan pengojek di Kampus Kuning itu. Para driver GO-JEK ini sengaja memakai jaket motornya dengan sisi terbalik dan melepaskan helm berlogo GO-JEK. Serta menghilangkan atribut GO-JEK lainnya.

"Jadi (jaket) bagian luarnya kan hijau, bagian dalamnya warna hitam, jadi jaketnya dibalik. Helm diganti yang biasa. Helmnya disimpan dalam plastik seperti ini. Main 'cantik' saja," ungkap Saiful sambi menunjukkan cara menyembunyikan helm berlogo GO-JEK nya.

Namun Saiful enggan 'kucing-kucingan' seperti itu. Mantan karyawan katering ini mengatakan, jika mendapat pesanan dari penumpang di UI, ia akan meminta calon penumpangnya menunggu luar kampus, atau lokasi yang jauh dari pangkalan ojek. Misalnya, di Jalan Raya Margonda.

Karena, kata Saiful, jika hal buruk menimpa karena kenekatan driver GO-JEK sendiri, resikonya tersebut ditanggung sendiri. "Saya sih memilih tidak ngumpet-ngumpet seperti itu. Ke mana pun saya pakai atribut ini (GO-JEK).

"Saya bawa bendera saya, bendera GO-JEK. Sudah diperingatkan kantor untuk tidak ngambil order di UI, kalau kenapa-kenapa ya ditanggung sendiri," pungkas pria yang mengaku penghasilannya Rp 6 juta per bulan ini.

Baru-baru ini driver GO-JEK mengalami pengeroyokan dari sejumlah pengojek di kawasan Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat. Pemukulan hingga babak belur ini diduga lantaran driver GO-JEK mengangkut penumpang di kawasan kampus negeri itu. (Rmn)

Guna menghindari kejadian serupa terulang, pihak GO-JEK mengimbau kepada semua driver-nya agar tidak mengangkut penumpang di kampus UI.

Tak hanya di kawasan UI, pengojek di kawasan lain juga kurang menerima keberadaan GO-JEK. Karena diaggap sebagai pesaing pendapatan mereka. (Rmn/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.