Sukses

Demokrat: Tak Harus dari Kader Maju di Pilkada

Saat ini proses seleksi calon kepala daerah digelar melalui acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat.

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan partainya siap mengikuti Pilkada serentak Desember 2015. Saat ini pihaknya tengah melakukan proses seleksi calon kepala daerah melalui acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat.

‎Ruhut mengatakan, partainya sejak awal memprioritaskan kader internal untuk maju dalam Pilkada serentak. Namun pihaknya juga tidak menutup kemungkinan akan menerima calon dari luar Partai Demokrat jika yang bersangkutan punya elektabilitas tinggi.

"Kami mengingatkan maju harus untuk menang, kalau tidak menang ya sudah lah tidak usah maju," ucap Ruhut di sela acara Rapimnas Partai Demokrat, JCC Senayan, Jakarta, Minggu (5/7/2015).

Menurut dia, hampir seluruh partai meminta berpasangan dengan Demokrat dalam mengusung calon. Dia menduga hal itu lantaran elektabilitas Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang semakin baik.

Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan dalam kesempatan yang sama. Pihaknya juga mengaku telah menyiapkan pakta integritas yang harus dipegang teguh para calon kepala daerah yang diusung partai pimpinan SBY itu dalam Pilkada serentak 2015.

"Tidak harus dari kader (calon yang diusung). Tapi kita ada pakta integritasnya," ucap Mangindaan.

Ia tidak spesifik menyebut apa isi pakta integritas itu. Namun, lanjut dia, setidaknya melalui pakta integritas itu para calon kepala daerah harus menentukan sikap, apakah bisa sejalan dengan Partai Demokrat atau tidak.

"Ya setidaknya membantu Demokrat lah. Jangan nanti diusung Demokrat, kemudian lupa," tandas dia.

Mangindaan menjelaskan, secara umum mekanisme penjaringan calon kepala daerah dimulai dari usulan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang ditampung oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan diteruskan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.

Sedangkan khusus untuk calon gubernur dan wakil gubernur, nama-namanya akan diserahkan DPP Partai Demokrat kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai SBY untuk diseleksi.

Tak Main Mahar

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ikhsan Modjo menyatakan tidak ada kader partainya yang berani bermain mahar atau uang demi dicalonkan sebagai kepala daerah. Karena praktik tersebut tidak sesuai dengan peraturan di internal partai.

"Setahu saya tidak ada yang berani. Karena kalau ketahuan, bisa dipecat dia sama pak SBY," kata Ikhsan.

Menurut Ikhsan sejauh ini para kader yang akan maju sebagai kepala daerah harus melalui proses seleksi ketat di tingkat DPC, DPD dan DPP, serta melibatkan 5 lembaga survei. Selain itu, pihaknya sudah memiliki sejumlah kriteria calon kepala daerah yang akan diusung di akhir 2015 nanti.

"Kriterianya, kita ada pengutamaan kader, lalu dilihat masalah elektabilitasnya, kemudian survei, dan macam-macam," pungkas Ikhsan. (Ali/Dan)
‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini