Sukses

Pernah Besar di Demokrat, Ruhut Minta Marzuki Alie Bersyukur

Sebelumnya, mantan Ketua DPR Marzuki Alie tidak masuk struktur DPP Partai Demokrat periode 2015-2020.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua DPR Marzuki Alie tidak masuk struktur DPP Partai Demokrat periode 2015-2020. ‎Hal itu diduga akibat perselisihannya dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta Marzuki Alie bersyukur diberi kesempatan berkarier di partai berlambang mercy ini. Meskipun kini ia tak lagi terdaftar di kepengurusan.

"Semua kader tidak hanya Marzuki, tolong hormati aturan. Harus bersyukur bisa bernaung dalam payung partai kami, Partai Demokrat," ucap Ruhut di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (5/7/2015).

Anggota Komisi III DPR ini mengatakan, kader-kader yang telah diberi kepercayaan oleh Partai Demokrat hendaknya bekerja ‎dengan baik dan penuh tanggung jawab. Jika ada permasalahan, lanjut Ruhut, hendaknya bisa diselesaikan di internal partai secara musyawarah.

"Jangan kalau ada permasalahan kita ngomong-ngomong di luar, karena itu kita terima kasih. Ada aturan dalam partai kita, tolong aturan itu dihormati," papar dia.

Dianggap Sindir SBY

Ruhut yang pernah berkecimpung di dunia sinetron dengan memerankan si Poltak Raja Minyak dari Medan ini menyampaikan alasan didepaknya Marzuki dari kepengurusan Partai Demokrat. Menurut dia, mantan Ketua DPR itu pernah menyindir SBY saat Kongres Partai Demokrat, Mei 2015.

"‎Kader sudah minta Pak SBY (kembali menjadi Ketum), dia (Marzuki) katakan, 'Eh lupa (SBY) katanya cuma mau sebentar'. Yang begitu pantas enggak? Apa pantas sebagai seorang yang pernah dibesarkan partai bicara begitu kepada Pak SBY?" tandas Ruhut.

‎Sebelumnya, Marzuki Alie mengaku masih ingin berpolitik dan terlibat dalam usaha membesarkan Partai Demokrat. Namun keinginan itu menciut setelah dirinya mengetahui namanya tidak masuk dalam daftar kepengurusan Partai Demokrat. ‎Bahkan ia juga tidak diundang dalam rapimnas partai pimpinan SBY itu.

"Jadi bukan saya yang tidak ingin berbuat lagi untuk Partai Demokrat, tapi SBY-lah yang menentukan bahwa kita tidak perlu lagi ada dalam Partai Demokrat," ucap Marzuki Alie di Jakarta, Sabtu 4 Juli 2015. (Ans/Nda)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini