Sukses

8 Kecamatan di Kabupaten Malang Terancam Krisis Air Bersih

Jumlah ini masih bisa bertambah, mengingat pada tahun lalu ada 10 kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kabupaten Malang menetapkan masa tanggap darurat kekeringan selama Juli-September 2015. Sebanyak 8 dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, terancam krisis air bersih.  

“Lokasi rawan krisis air bersih sudah kami petakan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang, Hafi Lutfi, Minggu (5/7/2015).

8 kecamatan tersebut adalah Sumbermanjing Wetan, Bantur, Donomulyo, Gedangan, Pagak, Tirtoyudo, Kalipare, dan Singosari. Jumlah ini masih bisa bertambah, mengingat pada tahun lalu ada 10 kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

BPBD Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyiapkan 800 ribu liter air bersih untuk 8 kecamatan tersebut.

“Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika puncak musim kemarau pada Agustus mendatang. Kami sudah menyiapkan air bersih dan bisa didistribusikan kapan pun jika warga meminta,” kata Hafi.

Krisis air bersih di wilayah Kabupaten Malang ini disebabkan oleh turunnya debit air di sumber mata air terdekat dengan permukiman penduduk. Oleh karena itu, selain menyiapkan distribusi air bersih, BPBD menyiapkan skema lain untuk mengatasi masalah ini.

"Kami juga berupaya menghidupkan sumur di daerah yang mengalami krisis air bersih. Untuk program ini kami mengajukan proposal bantuan ke pemerintah pusat," tandas Hafi. (Bob/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini