Sukses

Pegawai Sauna Korban Jatuhnya Hercules Teridentifikasi

Orangtua Ari, Naik Padang (50) merasa lega setelah mendengar kabar yang diumumkan pada 4 Juli 2015 sekitar pukul 14.00 WIB itu.

Liputan6.com, Medan - Satu lagi jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, berhasil diidenfitikasi. Korban yakni, Ari Padang (22), warga Pakpak Bharat, karyawan sauna Oukup BS-1.

Saat ini jenazah Ari masih berada di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan. Orangtua Ari, Naik Padang (50) merasa lega setelah mendengar kabar yang diumumkan pada 4 Juli 2015 sekitar pukul 14.00 WIB itu.

"Saat ini merasa gembira, dan segera membawa pulang Ari ke kampung halaman Desa Tinada, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara," ucap Naik di lokasi, Medan, Sumut.

Ari mengaku sempat sakit saat menunggu proses identifikasi putranya di RSUP Adam Malik. Kini dia mengaku yakin jika jenazah nomor 019 itu adalah anaknya, karena dari bentuk fisik dan tinggi badan yang mencapai 1,60 meter. "Jenazah  yang teridentifikasi pada siang hari itu memang benar anaknya," kata dia.

Dia mengatakan, Ari merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara dan sudah hampir 4 tahun bekerja di sauna Oukup BS-1.

Sebelumnya, Kepala Lingkungan V Kelurahan Simpang Selayang, Bismar Sembiring, di lokasi peristiwa itu mengatakan, tidak ada warganya yang menjadi korban pesawat Hercules.

Data yang diperoleh dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di RSUP Adam Malik Medan, hingga Sabtu 4 Juli 2015 pukul 18.00 WIB, tercatat 119 jenazah berhasil teridentifikasi. Dan ada 147 kantong jenazah yang dievakuasi ke rumah sakit tersebut.

Berdasarkan data manifes, jumlah penumpang Hercules tercatat 122 orang yang terdiri dari 33 TNI AU, 6 TNI AD, dan 83 keluarga TNI.

Hercules C-130, pesawat militer milik TNI AU itu jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting Medan pada Selasa 30 Juni 2015 sekitar pukul 12.00 WIB. Pesawat itu lalu menimpa bangunan tempat sauna dan dua rumah. (Ant/Ndy/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini