Sukses

Satu Keluarga di Pekanbaru Dinyatakan Bergabung dengan ISIS

Mereka dinyatakan bergabung dengan ISIS setelah anggota Intelkam Polda Riau mengumpulkan informasi.

Liputan6.com, Pekanbaru - Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dit Intelkam) Polda Riau menyatakan ada satu keluarga di Pekanbaru, Riau, bergabgung dengan kelompok radikal ISIS (Islamic State of Irak and Syria). Satu keluarga ini yang tinggal di Kecamatan Tampan, Pekanbaru ini sudah berada Suriah.

Kabid Humas Polda Riiau AKBP Guntur Aryo Tejo menjelaskan, satu keluarga terdiri dari suami berinisial TB, isteri YB, dan anaknya berinisial MJ.

"Mereka ini bergabung dengan ISIS dan kita deteksi keberadaannya sudah di Syria. Sebelumnya mereka tinggal di Tampan," kata Guntur di Riau, Sabtu (4/7/2015).

Satu keluarga ini dipastikan bergabung dengan ISIS setelah anggota Intelkam Polda Riau mengumpulkan informasi, berbagai bukti, dokumentan, foto, dan komunikasi.

"Sudah kita dapatkan, dokumentasi foto yang bersangkutan di Syria bersama kelompok ISIS. Lalu hasil komunikasi dia dengan adik iparnya di Pekanbaru," tegas Guntur.

Guntur menjelaskan, TB sudah diketahui bergabung dengan ISIS pada tahun 2013, dan sudah tinggal di Syria. Enam bulan kemudian, ia memboyong isteri dan anaknya untuk ikut ke sana dan bergabung hingga sekarang.

"Dia berangkat dari Jakarta ke Turki lalu menuju perbatasan Syria di Hatai. Dari Hatai dia dijemput relawan pejuang untuk menuju Syria dengan jalur darat," sebut Guntur.

Untuk memutus mata rantai pergerakannya, Polda Riau melakukan pencegahan dengan kegiatan kontra radikal kepada masyarakat.

"Kita tegaskan bahwa ISIS tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan tidak sesuai dengan kaidah norma pada agama Islam. Sebab itu upaya penyebarannya harus kita cegah," tegas Guntur.

Polda Riau, sambung Guntur, sudah berkoordinasi dengan elemen masyarakat seperti tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat, agar dapat bersinergi dan menolak terhadap paham dan keberadaan kelompok radikal ISIS.

"Terutama di Riau, khususnya di Tampan, yang jadi lokasi tempat tinggal yang bersangkutan," pungkas Guntur. (Ali/Vra)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.