Sukses

Posko DVI Korban Pesawat Hercules Pindah ke RS Bhayangkara Sumut

"Jadi kalau keluarga masih ada mau cari, tinggal ke RS Bhayangkara."

Liputan6.com, Medan - Posko Disaster Victim Identification (DVI) untuk identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara (Sumut) dipindah dari RSUP Adam Malik ke RS Bhayangkara Polda Sumut. Sebab, proses pemeriksaan telah dinyatakan selesai.

Seluruh kantong jenazah yang telah diperiksa oleh tim DVI yang dikoordinatori Biddokkes Polda Sumut, sudah mulai disiapkan untuk diberangkatkan ke RS Bhayangkara. Semua jenazah telah diambil postmortemnya untuk keperluan tes DNA.

"Jumlah seluruhnya 116 sudah diidentifikasi dari 147 kantong jenazah yang sudah diperiksa oleh Tim DVI. Yang sudah teridentifikasi sudah diserahkan ke keluarga," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Helfie Assegaf di RSUP Adam Malik, Medan, Sumut, Sabtu (4/7/2015).

Sisa 31 kantong jenazah yang akan dipindahkan ke RS Bhayangkara Polda Sumut, masih belum diketahui identitasnya. Hal itu dikarenakan belum ada data antemortem yang diserahkan oleh pihak keluarga.

"Jadi kalau keluarga masih ada mau cari, tinggal ke RS Bhayangkara. Dan kita ambil postmortemnya untuk dicocokkan," terang dia.

Kondisi 31 kantong jenazah yang akan dipindahkan, dinyatakan tidak utuh lagi dan sulit untuk dikenali.

Posko DVI korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Medan dipindah dari RSUP Adam Malik ke RS Bhayangkara Polda Sumut (Liputan6.com/ Richo Pramono)

"Untuk itu kita pakai lemari pendingin. Dan nanti di RS Bhayangkara Polda Sumut akan pakai box storage. Kami menunggu keluarga untuk laporkan datanya," pungkas Helfie.

Pesawat Hercules C-130 dengan nomor ekor A-1310 jatuh dengan posisi terbalik di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni 2015 sekitar pukul 11.50 WIB. Pesawat tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara Suwondo, Medan sekitar pukul 11.48 WIB.

Pesawat buatan tahun 1960-an itu hendak menuju Kepulauan Natuna untuk menjalankan misi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM), yakni pengiriman logistik. (Mvi/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini