Sukses

Benda Mirip Bom yang Hebohkan Warga Bogor Ternyata Botol Parfum

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Aulya Djabar menegaskan, pihaknya sudah mendapat laporan dan hasil resmi dari tim penjinak bom.

Liputan6.com, Jakarta - Penemuan benda mirip TNT dinamit di Kavling Perumahan Ciliar, RT 8 RW 8, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis 2 Juli lalu, ternyata bukan alat peledak.

Kepolisian Resor Bogor memastikan, benda yang dicurigai bom rakitan, yang ditemukan tergeletak di sekitar rumah purnawirawan perwira polisi Kombes Pol Purn Gunarjo ini adalah botol parfum.

"Dari hasil pemeriksaan tim Gegana, bukan bom asli atau pun bom palsu, akan tetapi hanyalah botol parfum merek TNT, kosong yang tergeletak saja," ujar Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Suyudi Ario Seto saat dihubungi, Sabtu (4/7/2015).

Suyadi mengatakan, pihaknya tetap menghargai masyarakat yang melaporkan temuan tersebut. Sebab, merupakan salah satu antisipasi agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.

"Apapun bentuk laporannya kami harus tetap merespon dan menindaklanjutinya. Apalagi benda tersebut dicurigai bom, kami pun tetap harus menjalankan sesuai prosedur dan berkoordinasi dengan petugas penjinak bom, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Suyudi.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Aulya Djabar menegaskan, pihaknya sudah mendapat laporan dan hasil resmi dari tim penjinak bom. "Hasilnya mengatakan, jika benda tersebut hanya botol parfum kosong merek TNT," sambung dia.

Berdasarkan penyelidikan, lanjut Aulya, botol parfum merek TNT tersebut memang berbentuk dinamit. Di mana terdapat 4 tabung mirip dinamit yang dililit layaknya bahan peledak rakitan.

Kemudian di tutupnya pun terdapat tali yang dilengkapi kaitan merah, seperti kabel yang terpasang dengan lampu bohlam kecil berwarna merah.

"Memang ada parfum merek TNT yang botolnya itu memang berbentuk dinamit, ditambah tutupnya dilengkapi tali yang menyerupai kabel, jadi seperti bom rakitan," lanjut Aulya.

Menurut Aulya, pihaknya sudah memeriksa 3 saksi. Yakni penemu barang tersebut, orangtua anak yang pertama menemukan benda itu, dan ketua RT.

"Kami masih menyelidiki apakah ada unsur kesengajaan atau tidak, orang yang membuang bekas botol tesebut di lokasi kejadian," pungkas Aulya. (Rmn/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini