Sukses

Kapal Feri Terbalik di Perairan Filipina, 36 Tewas

Cuaca buruk mengakibatkan Feri terbalik di perairan Filipina Tengah. 36 tewas, 118 selamat namun 19 masih hilang.

Liputan6.com, Manila - Kapal Feri membawa 189 orang terbalik akibat cuaca buruk melanda Filipina Tengah, tidak lama setelah mereka meninggalkan pelabuhan, demikian laporan Palang Merah Filipina seperti dikutip Liputan6.com dari CNN.

Penjaga pantai setempat melaporkan, 36 orang ditemukan tewas, 118 selamat, tetapi 19 masih dinyatakan hilang. Kapal bernama lambung MB Nirvana ini berangkat dari Kota Ormoc di Propinsi Leyte, yang berbatasan dengan selatan Cebu, saat cuaca mulai buruk.

Kapal dengan panjang 27 meter, terhempas hingga 200 meter dari bibir pantai hingga terbalik, menurut Kepala Penjaga Pantai Letnan Christoper Ganet. Korban selamat dan luka-luka telah dibawa dan dirawat ke rumah sakit.

Kepala Palang Merah Filipina Richard Gordon mengatakan kepada CNN bahwa kapal tersebut mampu membawa hingga 193 penumpang. Dia memastikan bahwa kapal tersebut tidak membawa muatan berlebih. "Angin begitu kencang dan gelombang laut begitu parah."

Saat laporan diturunkan, masih banyak petugas evakuasi mencari dan menyelamatkan korban sebelum gelap. Gordon sendiri telah menyiapkan helikopter untuk mencari korban saat pandangan sudah "zero visibilty" atau visibilitas nol karena parahnya cuaca saat ini.

Bagaimanapun, penyidikan akan segera dilakukan untuk melihat sebab kejadian itu. Salah satu penjaga  pantai mengatakan, kapal tersebut terlalu cepat meninggalkan pelabuhan dan banyak penumpang yang berdiri dan tidak mengindahkan keselamatan.

Kapal MB Nirvana ini adalah kapal pengangkut orang yang terbuat dari kayu dengan mesin kecil seadanya. "Penumpangnya juga orang-orang kebanyakan seperti petani atau nelayan. Mereka biasa menyeberang pulau-pulau kecil ini untuk jual beli," kata Gordon.

Kapalnya pun sederhana, tidak ada kabin sehingga membuat gampang mencari korban. Gordon sendiri ragu apakah ada orang asing sebagai korban. "Rata-rata penumpang adalah warga miskin, yang belum tentu bisa menguburkan sanak saudaranya," katanya.

Di Filipina sekarang sedang musim muson yang sering menimbulkan cuaca buruk. (Rie/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini