Sukses

JK: Anggaran Alutsista Ditambah pada APBN 2016

Pramono Anung mengatakan, alutsista yang modern merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk melindungi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Hercules C-130 bernomor registrasi A-1310, jatuh di Medan, Selasa 30 Juni lalu‎. DPR pun meminta pemerintah melakukan modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista). Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, penambahan alutsista akan dilakukan tahun depan menggunakan APBN 2016.

"Itu harus. Nanti lagi kita tambah di anggaran 2016," kata JK, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (2/7/2016).

JK belum bisa memastikan total penambahan alutsista tersebut. Sebab, penambahan dilakukan sesuai dengan anggaran yang dimiliki pemerintah.

"Iya tentu sesuai anggaran. Kan kalau kita tidak bisa langsung kasih. Ya tergantung kekuatan anggaran negara," tutur JK.

Anggota Komisi I DPR Pramono Anung mengatakan alutsista yang modern merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk melindungi negara Indonesia yang sangat luas.

"Negara Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritim, Indonesia memerlukan alat pertahanan yang kuat," kata Pramono di gedung DPR, Jakarta, Rabu 1 Juli 2015.

Komisi I, lanjut politisi PDIP itu, telah sepakat untuk meningkatkan anggaran alutsista. Ia mengklaim, anggaran yang ada saat ini sebenarnya sudah cukup besar. Namun, yang menjadi masalah adalah soal penyerapan.

Pembenahan Alutsista

Berjas hitam dan berdasi merah, Jokowi langsung memimpin upacara serah terima jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules. (Faizal Fanani/Liputan6.com)

Presiden Jokowi menilai, insiden jatuhnya Pesawat Hercules di Medan bisa menjadi momentum untuk membenahi alat utama sistem pertahanan (alusista) TNI. Ia menegaskan, pengadaan alusista harus diubah.

"Saya juga perintahkan kepada Menhan dan Panglima TNI untuk melakukan perombakan yang mendasar tentang manajemen alusista TNI. Dan selanjutnya sistem pengadaan alusista harus diubah, ini momentum‎," tegas Jokowi, di Mako Brimob Polri, Rabu 1 Juli lalu.‎

‎Menurut Jokowi, perubahan manajemen alusista yang harus dilakukan ‎adalah menghentikan pembelian senjata dan melakukan modernisasi persenjataan. Pengadaan alusista, lanjut dia, harus diarahkan kepada kemandirian industri pertahanan sehingga operasional pertahanan dikendalikan sepenuhnya oleh TNI.

"‎Kita tidak boleh lagi membeli senjata tetapi bergeser ke modernisasi persenjataan, ‎industri pertahanan kita harus terlibat, mulai dari rancang, produksi, operasional, pelatihan pemeliharaan, hingga pemusnahan alusista yang sudah tua," tutur dia.‎

Pesawat Hercules C-130 dengan nomor ekor A-1310 jatuh dengan posisi terbalik di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni sekitar pukul 11.50 WIB. Pesawat tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara Suwondo, Medan sekitar pukul 11.48 WIB.

Pesawat buatan tahun 1960-an itu hendak menuju Kepulauan Natuna untuk menjalankan misi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM), yakni pengiriman logistik. (Mvi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini